Suara.com - Banjir melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, pada Rabu (23/9/2020), pukul 16.00 WIB. Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi hingga mengakibatkan debit air Sungai Paiman meluap.
Menurut data yang didapatkan Suara.com dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Kamis (24/9/2020), kecamatan yang sebelumnya terdampak banjir terjadi di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang Utara, Bayang, IV Jurai dan Batang Kapas.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan memantau kini air genangan berangsur surut di kecamatan tersebut. BPBD setempat telah melakukan upaya penanganan darurat di lapangan.
Tim di lapangan melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. Di samping itu, BPBD juga menginformasikan kerugian masih dalam pendataan tim di lapangan.
Baca Juga: Jalan Lintas Sumbar-Bengkulu Putus Total Diterjang Banjir Bandang
Selain banjir, tanah longsor terjadi di kabupaten ini. Akibat kondisi tanah labil dan dipicu curah hujan tinggi, akses jalan dari Padang Paiman menuju Bengkulu tertimbun material longsor. BPBD juga melaporkan rumah rusak berat satu unit akibat peristiwa ini.
Kabupaten Pesisir Selatan termasuk kawasan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 12 kecamatan berada pada potensi tersebut. Hal serupa juga pada potensi bahaya tanah longsor. Sebanyak 12 kecamatan dengan luas 357.847 hektar berada di zona potensi tanah longsor.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menginformasikan peringatan dini cuaca hari ini di Sumatera Barat, berpotensi hujan dengan disertai kilat dan petir serta angin kencang.
Pada 25 September 2020, Sumatera Barat berpotensi hujan dengan intensitas lebat dengan disertai kilat dan petir serta angin kencang.
Baca Juga: Detik-Detik Kakak Adik Selamat Saat Digulung Banjir Bandang Sukabumi
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga di tengah potensi cuaca yang dapat memicu banjir dan longsor, khsususnya di tengah pandemi Covid-19.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah memberikan arahan kepada BPBD di sejumlah wilayah Indonesia untuk menyikapi informasi peringatan dini dan melakukan upaya pencegahan serta kesiapsiagaan.