Suara.com - Dokter Tirta (dr. Tirta) yang selama ini getol memberi edukasi soal kesehatan, membuat pernyataan mencengangkan di tvOne terkait penerapan protokol kesehatan.
Kesaksian dr.Tirta itu kemudian ia sampaikan ulang secara panjang lebar di Instagram pribadinya @dr.tirta.
"Maaf maaf banget nih. Tadi saya bongkar di @tvonenews hal yang saya temui di lapangan gimana beberapa tempat hiburan mahal, ngakalin kewajiban protokol biar bisa bukak dan dapet duit," tulis dr. Tirta, Rabu (23/09/2020).
Ia pun memberi contoh kasus terjadinya pelanggaran protokol kesehatan seperti yang ada di angkringan Jogja hingga Semarang.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Tujuh Ibu Hamil di Klaten Melahirkan Tanpa Bantuan Medis
Menurut dokter nyentrik ini, tidak sepantasnya usaha kecil seperti angkringan dibuat viral dan dijadikan bahan hujatan.
"Apa karena itu di jalanan terus ente viralin? Itu pedagang angkringan orang rakjel (rakyat jelata-red). Tegur baik-baik bisa kan?" sambungnya.
Secara tegas, dr. Tirta menyoroti kasus yang terjadi di tempat hiburan malam yang terkenal mahal dibanding angkringan.
Ia membeberkan bahwa di tempat hiburan malam kamera-kamera ditutup bahkan kamera handphone dari customernya.
Tujuannya, supaya di tempat hiburan malam itu customer yang datang tidak membuat story yang bisa menjadikannya viral.
Baca Juga: Klaster Pesantren Sumbang Pasien Terkonfirmasi Positif Covid 19 di Sumsel
Tidak hanya itu, lanjut dr. Tirta, banyak customer di tempat hiburan malam hanya mau memakai masker jika ada kamera, tetapi jika tidak maka masker itu dibuka seperti biasa.
"Kita bicara keadilan, kalo ente bener-bener kecewa angkringan rame, better ente call dinkes, satpol pp, nanti di edukasi baik-baik. Biarkan instansi panggil pelaku industri, agar patuh," tegas dr. Tirta.
dr. Tirta menambahkan, masyarakat yang tidak memakai masker sebaiknya ditegur, diingatkan, bukan dipermalukan.
"Jangan-jangan kalian cuma berani sama rakyat kecil dan PKL? Tapi kalo industri tempat hiburan gede-gede takut razianya? Keadilan kok setengah-setengah," tutupnya.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan dr. Tirta itu telah disukai oleh 85 ribu pengguna Instagram.
Sedangkan di kolom komentarnya sudah dijejali oleh pendapat-pendapat warganet lainnya.
"Jadi udah 7 bulan melawan pandemi selama ini hasilnya apa dok? Rakjel juga perlu tahu master plan ngatasi covid kok yang kelihatan cuma fokus ekonomi," kata @arrasy***
"Sebut dong di mana tempatnya, kalo perlu dengan buktinya sekalian, di vidioin dan di foto. Biar gak kesannya cuman omdo," tulis warganet lainnya @peni_***
"Kenapa yang dikasih bantuan orang-orang yang udah punya penghasilan. Bukan mereka-mereka yang ada di jalanan? Misal pemulung, tukang becak dan lain-lain," sambung warganet lainnya pemilik akun @esoe***