Napi Gali Lubang, Anak Buah Prabowo: Sisa Urugan Tanah Tak Terlihat, Aneh

Siswanto Suara.Com
Kamis, 24 September 2020 | 06:24 WIB
Napi Gali Lubang, Anak Buah Prabowo: Sisa Urugan Tanah Tak Terlihat, Aneh
Lapas Klas 1 Tangerang, Jumat (18/9/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejadian narapidana kasus narkoba, Cai Changpan, kabur dari dalam Lembaga Pemasyarakatan  Kelas 1 Kota Tangerang, Banten, menjadi tanda tanya.

Narapidana yang divonis mati itu ketahuan kabur pada Jumat (18/9/2020). Dia melarikan dari setelah menggali lubang dari sel hingga ke luar tembok penjara.

Kemarin, Rabu (23/9/2020), Komisi Hukum DPR inspeksi ke LP Kelas 1 Kota Tangerang. Dari kasus ini maupun kasus-kasus lainnya, Komisi III ingin mengevaluasi semua LP di Indonesia untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi.

Usai mengikuti inspeksi ke LP Kelas 1 Kota Tangerang dan melihat jalur pelarian Cai Changpan, anggota Fraksi Gerindra Habiburokhman menemukan kejanggalan.

Sejumlah petugas Lapas Klas 1 Tangerang tengah menyelidiki kasus napi kabur melalui gorong-gorong, Jumat (18/9/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]
Sejumlah petugas Lapas Kelas 1 Kota Tangerang tengah menyelidiki kasus napi kabur melalui gorong-gorong, Jumat (18/9/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]

"Agak nggak masuk akal, bisa gali lubang sepanjang ini, tapi sisa urugan tanah tidak terlihat. Bagaimana menurut pendapat anda?" kata Habiburokhman.

Dalam video yang diunggah Habiburokhman ke media sosial, terlihat lubang itu masih dibiarkan menganga di dalam sel sebagai barang bukti.

Tetapi jalur keluar lubang yang berada di luar tembok sudah ditutup.

"Ini lokasi tembusan terowongan pelarian napi asal negara Cina di samping LP Tangerang, hebat banget bisa pas gitu posisi lubangnya. Janggal nggak sih? Bagaimana menurut pendapat rekan-rekan?" kata Habiburokhman.

Kontributor Suara.com Irfan Maulana yang mengikuti inspeksi di bagian luar melaporkan, anggota Komisi III Supriansa mempertanyakan bagaimana napi gali lubang sampai tak terdeteksi sipir.

Baca Juga: Masuk Akal Pindah Ibu Kota Ditunda, Gerindra: Gak Ada Pandemi Aja Berat

"Coba pikir pakai otak. Emang ini nggak diawasi. Emang bisa dia (Cai) kabur sendiri. Kan aneh masa nggak ada yang bantu," katata Supriansa di hadapan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Andika Dwi Prasetya dan Kepala LP Kelas 1 Kota Tangerang Jumadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI