BNPB: Pemda Harus Mulai Siapsiaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Erick Tanjung Suara.Com
Kamis, 24 September 2020 | 04:15 WIB
BNPB: Pemda Harus Mulai Siapsiaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Banjir bandang di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020). (Humas BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB meminta pemerintah daerah melakukan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bahaya bencana hidrometeorologi.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pihaknya mengimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD di tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan. Pemerintah daerah harus melakukan koordinasi secara berkala dengan dinas terkait dan aparatur kabupaten dan kota di daerah setempat.

Lilik berharap pemerintah daerah juga melakukan monitoring terhadap informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana melalui beberapa situs dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta BNPB.

“Melakukan penyebarluasan informasi peringatan dini bahaya banjir, banjir bandang dan tanah longsor kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah yang berisiko tinggi,” kata Lilik, Rabu (23/9/3030).

Baca Juga: Oh Jesus Christ, Belasan Desa di Kabupaten Ketapang Kalbar Kebanjiran

Langkah selanjutnya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi terkait potensi pencegahan banjir, banjir bandang dan tanah longsor dengan media elektronik dan media sosial, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Masih dalam situasi pandemi, ia mengatakan BPBD dapat menyiapkan dan menyosialisasikan tempat evakuasi yang berbeda antara masyarakat yang sehat dengan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Melaksanakan kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan dengan tetap menjalankan protokol Kesehatan dan peraturan lain yang telah dikeluarkan pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 seperti jaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun,” ujarnya.

Apabila diperlukan dapat mengaktivasi rencana kontinjensi menjadi rencana operasi dan dimutakhirkan dengan situasi terkini serta pengaktifan pos komando atau posko penanganan darurat bencana.

Dalam menyikapi kejadian bencana di daerah, Pusat Pengendali Operasi BNPB selalu memonitor kejadian dan perkembangan penanganan darurat di daerah. Tak hanya itu, tim reaksi cepat atau TRC BNPB juga diturunkan untuk memberikan pendampingan posko dalam penanganan darurat bencana. (Antara)

Baca Juga: Ketua Adat di NTT Bikin Helipad di Bukit Bantu Helikopter Covid-19 Mendarat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI