Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut, masih banyak masyarakat yang tak patuh pada protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Bahkan orang yang berpendidikan masih mengabaikan aturan ini.
Prasetio mengatakan, para petugas sudah melakukan pengawasan penerapan protokol bahkan hingga memberikan sanksi denda atau sosial. Namun jumlah pelanggar terus bertambah setiap harinya.
"Sekarang orang yang berpendidikan saja disuruh pakai masker enggak mau, melawan," ujar Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Karena banyaknya yang masih mengabaikan protokol kesehatan, angka penularan corona terus bertambah.
Ia menyebut virus ini menyerang tak pandang bulu, bahkan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan anggota DPRD yang notabene kalangan pejabat harus wafat karena Covid-19.
"Karena korban sudah banyak dari pihak kami ada dua orang. Dari pihak eksekutif salah satunya pak sekda," jelasnya.
Karena itu, Peraturan Daerah (Perda) tentang penanganan Covid-19 disebutnya harus disegerakan. Sebab aturan ini dinilai akan lebih ketat karena bisa menerapkan penindakan pidana.
"Dengan adanya Perda ini kita memberikan efek jera yang sekarang gak kebiasaan pakai masker ya pakai maskerlah," pungkasnya.
Diketahui, jumlah pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga sudah 10 hari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II, Rabu (22/9/2020) ada 1.187 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.
Baca Juga: Masyarakat Masih Bandel, Ketua DPRD Dukung Anies Pidanakan Pelanggar PSBB
Angka tertinggi pasien corona sendiri sudah belakangan ini selalu berada di kisaran 1.000-1.300 orang dalam beberapa waktu terakhir.