Suara.com - Tim gabungan Operasi Yustisi di wilayah hukum Jakarta Timur telah mengumpulkan uang denda Rp 19.650.000 dari para pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Uang denda belasan juta itu merupakan hasil petugas melakukan penindakan kepada para pelanggar PSBB selama 10 hari terhitung sejak 14 hingga 23 September 2020.
"Jumlah itu merupakan akumulasi dari para pelanggar yang tidak mau kerja sosial dan memilih membayar Rp250 ribu," kata Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian di Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Selain itu, dalam operasi yang melibatkan petugas gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP juga dilaporkan terdapat 2.845 pelanggar menjalani sanksi sosial berupa membersihkan lingkungan selama 60 menit.
Baca Juga: Bikin Perda Covid-19, Wagub DKI: Warga Pelanggar PSBB Bisa Dijerat Pidana!
Budhy mengatakan pemberian sanksi sesuai dengan Pergub 79 Tahun 2020 tentang Sanksi bagi pelanggar PSBB.
Jumlah pelanggar setiap harinya semakin menurun.
"Terutama untuk pengemudi sudah semakin berkurang. Kita anggap masyarakat mulai paham," ujarnya.
Mayoritas pelanggar mengaku lupa dan terburu-buru sehingga tidak menggunakan masker saat beraktivitas di tempat umum.
"Umumnya mereka lupa atau terburu-buru, jadi tidak bawa masker," katanya. (Antara)
Baca Juga: Pergub PSBB Tak Bisa Jadi Acuan Polisi, Anies-DPRD Mulai Garap Perda Baru