Suara.com - Seorang ibu lima anak di India, berupaya menjual semua organ tubuhnya guna memenuhi biaya pengobatan putra-putrinya dan melunasi hutang.
Menyadur Gulf News, Rabu (23/9/2020), Santhi memasang papan bertuliskan 'organ tubuh ibu dijual (termasuk jantung) untuk membayar perawatan medis anak dan lunasi utang', di depan kediamannya pekan lalu.
Perempuan asal negara bagian Kerala ini disebutkan hidup dalam kesulitan dengan tiga anaknya yang mengalami gangguan kesehatan.
Putra tertua Santhi, yang merupakan satu-satunya pencari nafkah keluarga, mengalami kecelakaan pada Juli 2019 lalu dan menjalani operasi otak.
Baca Juga: Melonjak Lagi, Kasus Covid-19 di India Capai 83 Ribu Dalam Satu Hari
Sementara putra keduanya menderita gangguan jiwa sejak lahir. Adapun putrinya yang berusia 11 tahun mengalami penyakit saraf akibat kecelakaan lalu lintas.
Santhi juga tak memiliki harapan lain ketika putra ketiganya kehilngan pekerjaan akibat pandemi virus corona, dan satu anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.
Perempuan berusia 44 tahun ini mengatakan telah lama tingga di rumah kontrakan. Kondisi keuangannya saat ini buruk sehingga tak dapat membayar biaya sewa.
"Tiga anak saya mengalami komplikasi kesehatan serius dan tidak dapat bekerja," ujar Santhi kepada media lokal.
Selain kondisi anak-anaknya, ia memiliki utang sebesar AED 91.983 atau sekitar Rp 371 juta yang harus segera dilunasi. Santhi mengaku telah berupaya mencari bantuan ke sana ke mari, tapi tak membuahkan hasil.
Baca Juga: Mantan Diplomat India Buka Sekolah di Trotoar Selama Pandemi
"Semua orang menolak kami, dan kami tidak bisa terus seperti ini," imbuhnya.
Ibu yang tinggal di daerah Kochi ini menhaku telah ditelantarkan oleh suaminya sejak ia mengandung si bungsu.
Sebelum seperti sekarang, Santhi berprofesi sebagai guru mengemudi. Ia memutuskan untuk berhenti dan tinggal di rumah agar bisa merawat putrinya yang sakit.
Kisah Santhi yang rela menjual semua organnya belakangan menarik perhatian media lokal. Sejak saat itu, ia dipindahkan ke rumah penampungan.
Pemerintah negara bagian berjanji akan membantu perawatan anak-anak Santhi. Pun Menteri Kesehatan Kerala KK Shailaja akan mengupayakan biaya rumah sakit.