Suara.com - Setelah penemuan mayat tujuh orang pada Januari lalu, otoritas Panama kembali menemukan dan menyelidiki kuburan massal yang diduga berisi jasad korban kasus pembunuhan oleh sekte “Cahaya Baru Tuhan”.
Kuburan massal ini ditemukan di dekat Sungai Chucara, 350 kilometer dari ibukota, Panama City. Lokasinya terbongkar setelah petugas melakukan pencarian selama satu bulan.
Jaksa Penuntut Umum Distrik Adat Nurum Azael Tugri, mengatakan kepada media lokal, tidak bisa memastikan jenis kelamin dan jumlah orang yang ditemukan di dalam kuburan massal tersebut.
Mayat yang ditemukan sulit untuk diidentifikasi. Sebab petugas hanya menemukan tulang-belulang saja.
Baca Juga: Polisi Tangkap 7 Tersangka Pembunuhan Jefri Wijaya yang Libatkan Oknum TNI
Sisa tulang-belulang tersebut dikumpulkan di atas kain putih seperti pada tayangan televisi Panama TVN-2. Kemudian tulang-belulang dikirim untuk pemeriksaan forensik ke markas polisi Santiago de Veraguas.
Penemuan kuburan massal ini dianggap berkaitan dengan penangkapan orang yang diduga sebagai salah satu dari anggota sekte “Cahaya Baru Tuhan”.
Namun, polisi sementara berkesimpulan, kuburan massal kedua yang ditemukan ini tidak ada hubungannya dengan sekte “Cahaya Baru Tuhan” dimana sebelumnya ditemukannya kuburan massal pada Januari lalu.
Untuk diketahui, Pejabat Dinas Aeronaval Panarama (SENAN) menduga anak-anak di bawah umur mengalami kekerasan seksual dan penganiayaan yang dilakukan oleh sekte agama tersebut.
Aksi kekerasan dan penganiayaan sekte “Cahaya Baru Tuhan” diketahui dari tiga warga desa yang ditawan dan melarikan diri ke rumah sakit.
Baca Juga: Siswi MI Mojokerto Ditemukan Tewas Terapung di Kubangan Bekas Galian C
Saat digeledah, polisi menemukan seorang perempuan telanjang, golok, pisau, dan kambing yang dikurbankan di tempat ibadah.
Bacaan tentang iblis dan tumpukan tali juga ditemukan di dalam tempat ibadah yang diyakini sebagai alat dan ritual pengorbanan manusia.
Polisi mengungkap sekte tersebut telah mengincar warga setempat dan sebanyak lima belas orang yang ditawan telah dibebaskan.
Mereka mengatakan pemimpin sekte “Cahaya Baru Tuhan” mengklaim dirinya mendapatkan perintah dari Tuhan untuk “mengusir iblis” dari diri korban. (Salsafifah Nusi Permatasari)