Suara.com - Jenazah yang dimakamkan secara protap covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, akhir-akhir meningkat. Tercatat rata-rata 30 jenazah dimakamkan dalam satu hari.
Puncaknya pekan lalu dimana menyentuh angka 44 jenazah dimakamkan dalam satu harinya.
"Akhir-akhir ini yang datang rata-rata 30 jenazah dalam satu harinya. Maksimalnya kemarin hari Sabtu (19/9) mencapai angka 44 itu tertinggi dari bulan Maret," kata Junaidi (43), Petugas PJLP penggali dan pengubur jenazah covid ditemui di lokasi, Rabu (23/9/2020).
Junaidi menuturkan, jumlah jenazah yang dimakamkan meningkat sejak awal Agustus 2020. Puncaknya terjadi pada September ini.
Baca Juga: Mendagri Minta Camat Pahami Soal Covid, Sebelum Bicara Protokol Kesehatan
Menurut Junaidi, angka jenazah yang dimakamkan sempat melandai yakni pada akhir Mei 2020. Dimana perharinya jenazah yang datang rata-rata hanya 8 dalam seharinya.
"Sempat landai itu di bulan Mei kalau tidak salah mencapai angka belasan," tuturnya.
Junaidi mengaku kewalahan dengan terus meningkatnya jenazah terpapar covid di DKI. Apalagi beban pekerjaannya bertambah mana kala hujan turun mengguyur di sela-sela pemakaman.
"Ya harapan kita sebagai petugas gali makam ya ikutin anjuran pemerintah ikuti protokol kesehatanjaga jarak pakai masker cuci tangan dan jaga kesehatan itu aja imbauannya. Iya kalau dari pengubur juga sudah lelah," tandasnya.
Pasien covid terus naik
Baca Juga: AS Pasang Ribuan Bendera untuk Kenang Warga yang Wafat Karena Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan perkembangan kasus positif Covid-19 secara nasional.
Menurut Wiku, berdasarkan data yang tercatat pemerintah, jumlah kasus positif mengalami kenaikan mencapai 8,4 persen selama sepekan terakhir.
"Secara nasional jumlah kasus positif covid mengalami kenaikan 8,4 persen selama seminggu terakhir," ujar Wiku dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Wiku menuturkan kenaikan kasus positif terjadi di lima provinsi. Peningkatan kasus tersebut berada di Jawa Barat sebesar 594 orang, Banten 492 orang, Sulawesi Selatan 459 orang, Riau 311 orang dan Provinsi Papua naik menjadi 271 orang .
"Ini bagian dari penambahan kasus dengan total selama seminggu yang lalu adalah 26.365 kasus," kata Wiku.
Kemudian lima provinsi dengan laju peningkatan kasus tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebanyak 554 orang per 100.000 penduduk, Kalimantan Selatan 242 per 100.000 penduduk, Gorontalo 206 per 100.000 penduduk, Kalimantan Timur 191 orang per 100.000 penduduk dan Bali yakni 184 orang per 100.000 penduduk.