PSBB Ketat di DKI Belum Turunkan Jumlah Jenazah Covid-19 yang Dimakamkan

Rabu, 23 September 2020 | 17:22 WIB
PSBB Ketat di DKI Belum Turunkan Jumlah Jenazah Covid-19 yang Dimakamkan
Petugas penggali dan pengubur jenazah covid di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (23/9/2020). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terhitung sejak 14 September 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar secara ketat, atau PSBB jilid II. Namun sepekan berlalu terlaksana, belum berpengaruh terhadap jenazah yang datang pemakaman untuk dimakamkan.

Hal itu seperti disampaikan oleh Junaidi (43), petugas PJLP penggali dan pengubur jenazah protap covid di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (23/9/2020).

"Untuk sekarang mungkin karena dampak dari sebelum PSBB maka ketika PSBB itu diberlakukan untuk sekarang belum kelihatan," kata Junaidi ditemui Suara.com di lokasi, Rabu (23/9/2020).

Menurutnya, jenazah terpapar covid yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon jumlahnya terus meningkat sejak Agustus 2020.

Baca Juga: KITA Banten Dideklarasikan, Jokowi Diminta Lebih Sensitif

"Agustus mulai naik, puncak-puncaknya di bulan September ini," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, akhir-akhir ini dirinya bersama rekan-rekannya yang lain bisa memakamkan rata-rata 30 jenazah dalam seharinya. Rekor tertinggi terjadi pada Sabtu (19/9) kemarin dimana mencapai angka 44 jenazah.

"Akhir-akhir ini yang datang rata-rata 30 jenazah salam satu hari. Maksimalnya kemarin hari Sabtu mencapai angka 44 itu tertinggi dari bulan Maret," tuturnya.

Lebih lanjut, Junaidi pun mengaku kewalahan. Apalagi kekinian sudah mulai memasuki musim penghujan dimana membuat tugasnya semakin berat.

"Beban kerja paling ketika dihadapkan dengan struktur tanah yang bebatuan keras harus direndam duku dan faktor hujan juga," tandasnya.

Baca Juga: 2 Negara Menunda Pemilu di Masa Pandemi Covid-19, 3 Lainnya Tetap Lanjut

Pasien covid naik

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan perkembangan kasus positif Covid-19 secara nasional.

Menurut Wiku, berdasarkan data yang tercatat pemerintah, jumlah kasus positif mengalami kenaikan mencapai 8,4 persen selama sepekan terakhir.

"Secara nasional jumlah kasus positif covid mengalami kenaikan 8,4 persen selama seminggu terakhir," ujar Wiku dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/9/2020).

Wiku menuturkan kenaikan kasus positif terjadi di lima provinsi. Peningkatan kasus tersebut berada di Jawa Barat sebesar 594 orang, Banten 492 orang, Sulawesi Selatan 459 orang, Riau 311 orang dan Provinsi Papua naik menjadi 271 orang .

"Ini bagian dari penambahan kasus dengan total selama seminggu yang lalu adalah 26.365 kasus," kata Wiku.

Kemudian lima provinsi dengan laju peningkatan kasus tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebanyak 554 orang per 100.000 penduduk, Kalimantan Selatan 242 per 100.000 penduduk, Gorontalo 206 per 100.000 penduduk, Kalimantan Timur 191 orang per 100.000 penduduk dan Bali yakni 184 orang per 100.000 penduduk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI