Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh camat di Indonesia yang daerahnya berada di zona hijau atau zona aman Covid-19, tetap menerapkan protokol kesehatan.
Tito mengatakan kondisi tersebut bisa saja berubah mengingat penularan virus corona yang sangat cepat.
Tito mengungkapkan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Hubei, China tersebut dapat menular secara cepat dari satu orang ke orang lainnya. Hal itu disampaikannya saat berpidato dalam acara Webinar Nasional "Mendagri Menyapa Camat", Rabu (23/9/2020).
"Namun satu hal yang saya perlu ingatkan kepada rekan-rekan semua, bahwa kita jangan terlena jika daerah kita masih dianggap hijau atau tidak ada kasus. Kenapa? Karena Covid-19 ini memiliki kekuatan kecepatan penularan yang sangat tinggi," kata Tito.
Baca Juga: Asian Development Bank Beri Utang Rp 157,3 Triliun ke Indonesia
Penularan dengan kecepatan tinggi tersebut sangat berbahaya bagi manusia. Pasalnya virus menular melalui sistem pernafasan yang sangat vital bagi hidup manusia.
Sehingga menurutnya setiap camat juga mesti waspada meskipun daerahnya masuk ke dalam kategori zona hijau. Sebab, potensi penularan masih bisa terjadi di tengah masyarakat.
"Ada sistem-sistem lain seperti sistem pencernaan kita berpuasa masih bisa tahan, satu dua hari masih bisa tahan, tiga hari bisa tahan," ujarnya.
"Masuk sistem penglihatan kita, mata ditutup masih bisa bertahan berapa hari pun, sistem pendengaran telinga kita ditutup masih bisa bertahan. Tapi kalau sistem pernapasan, satu jam saja kita tahan, kita tidak akan kuat," Tito menambahkan.
Baca Juga: PKS Layangkan Pernyataan Resmi Ucapan Duka untuk Mendiang Bupati Muharram