Suara.com - Lantaran hanya ingin mengetahui jenis kelamin jabang bayi, seorang pria nekat menyayat perut istrinya dengan menggunakan sabit.
Peristiwa yang terjadi di India utara tersebut mengakibatkan bayi yang berada di dalam kandungan meninggal, sedangkan sang ibu dalam kondisi kritis.
Pihak Kepolisian Budaun di Negara Bagian Uttar Pradesh menyebutkan, perempuan tersebut kini dalam perawatan intensif di rumah sakit yang berada di Kota New Delhi pascaserangan pada Sabtu (19/9/2020).
Kerabat perempuan tersebut mengungkapkan, peristiwa penyerangan terjadi lantaran pelaku ingin mengetahui jenis kelamin bayi mereka. Sebab, selama ini pasangan tersebut telah dikaruniai lima anak perempuan.
Baca Juga: Klinik Aborsi di Percetakan Negara, Bunuh 32 Ribu Janin Bayi Sejak 2017
"Pelaku menyerang istrinya dengan sabit dan menyayat perutnya dengan alasan ingin mengetahui jenis kelamin si calon bayi," kata saudara laki-laki korban, Golu Singh seperti dilansir Antara.
Dalam tradisi di India, anak-anak perempuan kerap dianggap sebagai beban sebab pihak keluarga harus membayar mas kawin ketika mereka menikah nanti.
Sementara, anak laki-laki sangat dihargai sebagai pencari nafkah yang mewarisi harta dan meneruskan nama keluarga.
Aborsi janin perempuan telah dilarang di India. Di negara itu, kecenderungan menginginkan anak laki-laki menyebabkan jumlah anak perempuan berkurang.
Menurut survei pemerintah yang dirilis pada Juli, rasio jenis kelamin India, atau jumlah perempuan per 1.000 laki-laki, tercatat sebesar 896 antara 2015-2017.
Baca Juga: Studi Amerika: Anak dari Ibu Terinfeksi Covid-19 Lahir dengan Baik
Jumlah itu turun dari 898 pada 2014-2016, dan 900 pada 2013-2015.
Sementara, hukum di India melarang dokter dan petugas kesehatan memberi tahu jenis kelamin calon bayi kepada orang tuanya atau melakukan tes untuk menentukan jenis kelamin bayi, dan hanya praktisi medis terdaftar yang diizinkan melakukan aborsi.