Suara.com - Simak profil Ade Armando, pakar komunikasi yang yang kerap membuat pernyataan kontroversial.
Seorang pakar komunikasi dan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando seakan tidak ada habisnya menuai kontroversi. Beberapa saat yang lalu Ade dinilai menghina Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno terkait menyurati Menkominfo agar aplikasi kitab Injil berbahasa Minang dihapuskan.
Bahkan puluhan masyarakat yang tergabung dalam Badan Koordinasi (Bakor) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sumbar dan Mahkamah Adat Alam Minangkabau melaporkan pemilik akun Facebook Ade Armando ke Polda Sumatera Barat (Sumbar), pada Selasa (9/06/2020). Akun Facebook milik Ade tersebut diduga telah mem-posting kalimat yang mengandung ujaran kebencian, dan diduga menghina Suku Minangkabau.
Ternyata pelaporan masyarakat terhadap Ade Armando tersebut bukan yang pertama. Sebelumnya Ade juga pernah dilaporkan oleh anggota DPD RI Fahira Idris atas unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dimodifikasi menyerupai Joker.
Yuk ketahui lebih dalam profil Ade Armando berikut ini.
Biodata Ade Armando
Ade Armando lahir di Jakarta, pada 24 September 1961. Dirinya adalah seorang pakar komunikasi Indonesia, dan mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Selain itu, dirinya juga mengajar di beberapa universitas lainnya pada jenjang sarjana maupun pascasarjana.
Ade juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia periode 2004–2007, Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI periode 2001–2003, serta menjadi Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews pada 2001–2002.
Ade Armando adalah putra pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani. Ayah Ade adalah seorang diplomat yang terpaksa harus turun setelah terkena dampak runtuhnya rezim Soekarno.
Baca Juga: Survei SMRC Sebut 71 Persen Ekonomi Rumah Tangga Memburuk Saat Pandemi
Perjalanan Karier Ade Armando