Suara.com - Satu bilik asmara di rumah seorang warga yang berada di Kawasan Lokalisasi Gubuk Derita di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) dibongkar petugas.
Petugas gabungan dari Kepolisian, Satpol PP dan pemerintah setempat membongkar bilik asmara tersebut karena pemilik rumah, NR (40) yang bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK), masih menerima tamu.
Padahal, sebelumnya NR telah berulang kali mendapat peringatan dari petugas. Ketika razia berlangsung, pada Selasa siang (22/9/2020), petugas mendapati dua pria di rumah NR.
Dua pria tersebut diketahui berusia lanjut dan paruh baya. Diketahui, satu pria berusia lanjut baru saja mengkomsumsi minuman keras. Sementara pria paruh baya lainnya, kedapatan bersembunyi di dalam kamar mandi.
Kuat dugaan pria tersebut baru saja mendapat pelayanan plus-plus dari sang pemilik rumah, yang juga kerap bertindak sebagai mucikari.
Lurah Sidodadi Abdul Asis Bande mengatakan, pembongkaran di lokalisasi dilakukan karena sudah puluhan tahun pemilik rumah sudah diperingati, baik secara tertulis.
"Dibuatkan pernyataan secara tertulis, tapi si germonya ini tidak kapok, tidak mengindahkan. Jadi, olehnya itu, kalau kita ini aparat negara tidak serius, tidak tegas, kita ini tidak dianggap sebagai aparatur negara. Saatnya kita tegas, kita harus tegas ini," katanya seperti dilansir Pojokcelebes.com-jaringan Suara.com.
Selain itu, dia mengemukakan, saat penggerebekan kedapatan dua lelaki di rumah NR tersebut.
“Beraktivitas lagi, ada laki-laki dua, bukan muhrimnya ada di sini, bahkan mengaku dia minum minuman keras “ ucapnya.
Baca Juga: Tak Bermasker, PSK Menjerit Dimasukkan ke Ambulans Berisi Pocong di Cilegon
Lantaran itu, Asis meminta ketegasan semua pihak dan dukungan seluruh masyarakat agar praktek serta semua tempat prostitusi terselubung yang meresahkan warga di daerahnya diberantas.