Suara.com - Berapa sih biaya mengundang budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dan komunitas musik Kyai Kanjeng? Pertanyaan ini menggelayuti hampir semua umat.
“Aku terus terang lebih suka seperti ini (mengisi acara di daerah-daerah). Makanya, jangan bilang kalau aku ini ada tarifnya. Begitu ada yang mau mengundang dan ngomong tarif, langsung dicoret, sret. Macem-macem,” ujarnya dengan bahasa Jawa dikutip dari video berjudul Cak Nun Bicara Tarif di Youtube, Rabu (23/9/2020).
Bagi Cak Nun materi bukan perkara penting. Yang penting buat dia bisa menyampaikan pesan positif.
“Jadi kalau aku dan Kyai Kanjeng diundang itu, tak ada tarifnya. aku katakan, ini terus terang. Nanti, Mas Zaky yang ngurus Kyai Kanjeng ngomong begini (ke pengundang), ‘kamu keadaan (ekonominya) seperti apa? Kamu punya apa? Bisa bikin panggung atau nggak? Bisa sewa sound nggak?” kata Cak Nun.
Baca Juga: Profil Emha Ainun Nadjib Terlengkap
“Pokoknya ceritain saja keadaannya, nanti kita bantu sama-sama. Jadi, panita yang mengundang dan Kyai Kanjeng bakal menjadi satu tim. Bukan pengundang dan penyelenggara, tapi satu kesatuan. Selanjutnya, kita bisa persembahkan yang sebaik-baiknya pada masyarakat,” Cak Nun menambahkan.
Dalam laporan Hops -- media jaringan Suara.com -- Cak Nun berseloroh seandainya kehadiran dia dan Kyai Kanjeng dikenakan tarif, nominalnya pasti sangat besar. Itulah mengapa, dia tak pernah bicara tarif.
“Kalau kamu mau bayar Kyai Kanjeng, sebenarnya—mohon maaf—kamu nggak bakal kuat. Apalagi ditambah bayar tarif aku. Pasti mahal sekali. Soalnya kenapa? Aku nggak tahu harga pasaran. Kita cuma tahu harga sesuatu yang diperjualkan, sedangkan aku nggak pernah jual diriku sendiri.”
“Sejujurnya, aku nggak mau apa-apa. Kalau kamu mau aku datang (ke acaramu), undang saja, nggak usah bicara uang. Lagian emang uang yang kamu punya berapa? Kan begitu,” kata dia yang kemudian direspon tawa penonton.
Baca Juga: Budayawan Emha Ainun Nadjib Gaungkan 10 Revolusi Jokowi, Apa Isinya?