Tak Mau Berbagi Air Irigasi untuk Sawah, Petani Dipenggal Tetangga

Rabu, 23 September 2020 | 14:29 WIB
Tak Mau Berbagi Air Irigasi untuk Sawah, Petani Dipenggal Tetangga
Ilustrasi lokasi pembunuhan. (Bantenhits)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang petani di Uttar Pardesh, India, dipenggal oleh tetangga sekaligus rekan taninya sendiri, karena tidak mau berbagi air irigasi.

Menyadur Gulf News, Rabu (23/9/2020), insiden itu terjadi di desa Din Nagar Sheikhpur di Badaun. Saat kejadian, petani bernama Nathu Lal Jatav (56) tengah menyirami ladangnya pada Senin malam.

Peristiwa berdarah itu bermula saat tetangga korban, Roop Kishore, meminta Jatav untuk mengalihkan air irigasi ke ladangnya. Namun, Jatav menolak.

Tak terima dengan penolakan Jatav, Roop naik pitam. Dia memukuli Jatav sebelum akhirnya memenggal kepala petani malang tersebut.

Baca Juga: Seorang Suami di India Tega Lukai Perut Istri Demi Ingin Tahu Kelamin Anak

Beberapa penduduk setempat mencoba untuk campur tangan, tetapi melarikan diri ketika Roop Kishore menyerang Jatav dengan sekop.

Putra Jatav, Ompal, mengatakan kepada wartawan bahwa dia dan ayahnya telah bekerja di ladang hingga larut malam.

"Ayahku menyuruhku pulang dan menyiapkan makan malam untuknya. Ketika dia tidak pulang sampai dini hari, aku pergi ke lapangan," kata Ompal.

"Dalam perjalanan, salah satu penduduk setempat memberitahuku bahwa Roop Kishore telah membunuh Ayah saya."

"Ketika saya ke lokasi kejadian, kepala ayah saya sudah terpenggal."

Baca Juga: Pemandu Wisata Dirudapaksa 5 Pria 1 Wanita di Hotel Bintang 5

Lebih jauh, Ompal mengatakan bahwa tidak mungkin Roop melakukan tindak kejahatan itu sendiri. Dia menilai aksi Roop pasti dibantu teman-temannya.

Superintendent of Police (SP) Siddharth Verma mengatakan bahwa FIR telah diajukan terhadap Roop Kishore atas dasar pengaduan Ompal.

"Roop Kishore telah didakwa atas pembunuhan dan berdasarkan bagian dari Undang-Undang Kasta dan Suku Terjadwal (Pencegahan Kekejaman) di kantor polisi Bilsi," kata Siddharth.

"Dia melarikan diri, tapi kami telah melacaknya dan menangkapnya."

"Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mencari tahu. jika lebih banyak orang yang terlibat," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI