Suara.com - Jepang akan melonggarkan pembatasan akibat pandemi Covid-19 dengan mengizinkan lebih banyak warga asing masuk, kecuali wisatawan.
Menyadur Channel News Asia (23/9/2020), dalam upaya mencegah penyebaran virus corona baru, Jepang telah menerapkan beberapa pembatasan perjalanan yang disebut-sebut paling ketat di dunia.
Termasuk penduduk tetap tidak dapat masik kembalu ke negara itu jika tak mendapatkan izin.
Pemerintah telah melongggarkan beberapa pembatasan terhadap pelajar dan pelaku bisnis dari tujuh negara per akhir Juli.
Baca Juga: Jangan Panik, 4 Trik Atasi Nyeri Punggung akibat Duduk Terlalu Lama
Pelonggaran terbaru yang dicanangkan memungkinkan pelajar hingga pekerja medis yang berasal dari negara mana pun, diperbolehkan masuk dan tinggal di Jepang selama lebih dari tiga bulan.
Surat kabar Asahi melaporkan jumlah orang asing yang masuk di negeri tirai bambu akan dibatasi hingga 1.000 per hari.
Jepang sejauh ini dilaporkan berhasil menjaga sebaran infeksi virus corona dan jumlah kematian pada tingkat yang rendah dibandingkan dengan negara-negara yang terkena dampak paling parah.
Berdasarkan data Worldometers, Rabu (23/9), negara ini mencatatkan total 79.438 kasus infeksi virus corona dengan 1.508 kematian.
Adapun kasus aktif sejauh ini mecapai 6.282 dan 71.648 orang telah dinyatakan pulih dari infeksi virus corona.
Baca Juga: Jajal Permainan Yu-Gi-Oh, Istri Presiden Soekarno Ini Langsung Ketagihan