Suara.com - Seorang penumpang maskapai Spirit Airlines terlibat perselisihan di dalam kabin oleh pramugari lantaran memakai buff dengan motif bendera Amerika Serikat.
Menyadur New York Post, Selasa (22/9/2020), pria yang tak disebutkan namanya ini dianggap melanggar peraturan karena memakai pelindung wajah yang tidak efektif.
Dalam rekaman yang diunggah di Twitter, pria tersebut berulang kali meminta staf penerbangan untuk menunjukkan aturan pemakaian masker.
"Saya tidak harus memakai masker yang anda berikan kepada saya," ujar penumpang itu dalam video.
Baca Juga: Penghormatan Terakhir Warga untuk Mendiang Hakim Agung Ruth Ginsburg
"Saya memakai masker yang saya memiliki. Saya telah memakai 20 penerbangan dengan topeng yang sama persis," imbuhnya.
Sebelum staf penerbangan itu pergi, ia memberi tahu penumpang bahwa maskapai penerbangan akan meminta otoritas berwenang untuk menemui pria itu.
Rekaman pertikaian yang beredar di media sosial pekan lalu ini, membuat maskapai merilis pernyataan klarifikasi yang menyebut pihajnya hanya mengikuti panduan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
"Keselamatan adalah prioritas nomor satu Spirit, itulah sebabnya kebijakan penutup wajah kami mematuhi pedoman CDC," kata pernyataan maskapai.
CDC memperingatkan, imbuh pernyataan Spirit Airlines, bahwa buff mungkin tidak efektif, itulah sebabnya maskapai meminta penumpang untuk menambah pelindung wajah dengan masker biasa.
Baca Juga: Seorang Ibu di Amerika Serikat Tewas Ditembak Dua Perampok di Depan Anaknya
Spirit Airlines menyebut penumpang itu menolak untuk menggandakan buff miliknya tai memakai masker tambahan. Maskapai juga membantah pria itu ditegur karena desain penutup wajah yang ia pakai.
"Spirit Airlines dengan bangga menyambut siapa pun di dalam pesawat yang ingin menunjukkan kebanggaan mereka dengan bendera Amerika pada masker yang sesuai dengan kebijakan kami," kata pernyataan itu.