Di Hong Kong, Ada Kafe yang Jual Kopi Mengandung Ganja, Tapi Tak Memabukkan

Rabu, 23 September 2020 | 08:51 WIB
Di Hong Kong, Ada Kafe yang Jual Kopi Mengandung Ganja, Tapi Tak Memabukkan
Ilustrasi cafe.[Unsplash/Tony Lee]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kafe di Hong Kong menawarkan makanan dan minuman yang mengandung bagian dari tanaman ganja, namun yang tidak melanggar hukum dan membuat mabuk.

Menyadur Sky News, Selasa (22/9/2020) Found Cafe adalah gerai makanan dan minuman pertama di Hong Kong yang menawarkan berbagai kopi, biskuit, bir, dan jus buah yang mengandung cannabidiol, atau CBD.

Cannabidiol berasal dari tanaman ganja dan dikatakan menawarkan efek terapeutik tanpa membuat pengguna mabuk.

Kafe tersebut menyiasati undang-undang yang melarang ganja karena tidak ada produk yang mengandung THC - elemen psikoaktif yang dapat menyebabkan mabuk.

Baca Juga: Diduga Terlibat Aksi Protes, Polisi Hong Kong Ringkus Bocah Usia 12 Tahun

"Hong Kong sebenarnya adalah salah satu pasar cannabinoid paling progresif di Asia," buka Fiachra Mullen, salah satu pendiri Altum Asia Limited dan owner Found Cafe.

"Tidak seperti bagian lain di kawasan ini - Australia, Selandia Baru, Singapura - sebenarnya undang-undang cannabinoid ini cukup progresif di Hong Kong, jadi kami dapat menjual sebagian besar cannabinoid di Hong Kong sebagai makanan selama kami tidak memiliki THC di produknya." jelas Fiachra.

CBD hanya legal di Hong Kong jika mengandung 0% jejak THC (Tethrahydrocannabinol).

Dikutip dari CNN, pengunjung akan disedikan satu kotak kecil berisi bubuk CBD. Pengunjung bebas bisa menamburkannya ke biskuit, mentega, atau ke minuman.

Pihak kafe juga menyediakan botol minyak CBD untuk penggunaan pribadi, dan setetes di bawah lidah menjanjikan untuk mengurangi sulit tidur.

Baca Juga: Isi Air Liur, Lansia Curi Sekotak Sampel Covid-19 untuk Dijadikan Payung

Ada juga produk CBD untuk hewan peliharaan untuk membantu mengatasi peradangan sendi dan kondisi lainnya.

Kandungan tersebut legal di Inggris, selama memenuhi Kriteria Produk yang Dikecualikan dalam Peraturan Penyalahgunaan Narkoba 2001.

Kantor Pusat menambahkan, bagaimanapun, bahwa "sangat sulit untuk mengisolasi CBD murni, jadi dengan latar belakang ini, produk yang mengandung CBD akan dikontrol."

Food Standards Agency mengatakan ekstrak CBD dijual dalam makanan dan sebagai suplemen makanan di Inggris, dan "tersedia secara luas", tetapi mewajibkan vendor untuk mendapatkan izin dari Otorisasi Makanan Baru sebelum dijual.

Laporan Komite Toksisitas Bahan Kimia dalam Makanan, Produk Konsumen, dan Lingkungan merekomendasikan awal tahun ini bahwa orang dewasa berbobot 70 kg sebaiknya mengkonsumsi tidak lebih dari 4 mg CBD sehari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI