Viral, Anak Robohkan Rumah Ibu kandung Gegara Belum Dilunasi Ibunya

Selasa, 22 September 2020 | 18:04 WIB
Viral, Anak Robohkan Rumah Ibu kandung Gegara Belum Dilunasi Ibunya
Rumah ibu dirobohkan anaknya (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anak nekat merobohkan paksa rumah ibu kandungnya sendiri. Aksi tersebut dilakukan lantaran si anak kesal ibunya tak kunjung melunasi pembayaran rumah tersebut.

Rumah yang berdiri di atas tanah berukuran 200 meter persegi di Dukuh Salam, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Pnorogo itu dirobohkan dengan menggunakan alat berat.

Kepala Desa Tumpuk, Imam Sulardi mengatakan, rumah tersebut didirikan oleh Kalam dan telah menjadi sengketa.

Pasalnya, rumah tersebut didirikan oleh Kalam di atas tanah milik ibu kandungnya, Kasmi.

Baca Juga: Nasib Pemuda Durhaka Usai Aniaya Ibu Kandung hingga Tangan Nyaris Putus

"Yang membangun rumah tersebut memang pak Kalam, tapi berdiri di atas tanah milik ibunya," kata Imam dikutip dari Jatimnet.com -- jaringan Suara.com, Selasa (22/9/2020).

Kasmi sebagai pemilik tanah telah berupaya menyelesaikan sengketa keluarga tersebut dengan berencana membeli rumah yang didirikan oleh anaknya. Kalam mematok harga rumah tersebut seharga Rp 70 juta.

Rumah ibu dirobohkan anaknya  (Dok Jatimnet.com)
Rumah ibu dirobohkan anaknya (Dok Jatimnet.com)

Namun, Kasmi baru membayarnya sebesar Rp 40 juta. Proses tawar menawar rumah tak menemui kata sepakat hingga akhirnya Kalam nekat merobohkan rumah tersebut.

Kalam sendiri kini telah memiliki rumah bersama istrinya di Karanganyar, Kabupaten Trenggalek.

Usai merobohkan rumah tersebut, Kalam mengembalikan uang milik ibu kandungnya sebesar Rp 40 juta.

Baca Juga: Kejam! Bocah Keysya Kerap Disiksa Ibu Kandung Hingga Tewas Dikubur di Lebak

Imam menjelaskan, rumah yang menjadi sengketa tersebut telah kosong selama empat tahun terakhir.

Namun sekitar sembilan bulan belakangan rumah tersebut ditempati oleh adik Kalam.

"Baru ditinggali oleh saudaranya sembilan bulan ini. Namun karena saudaranya tersebut meninggal akhirnya dirobohkan," ungkapnya.

Pihak desa setempat juga telah membantu melakukan mediasi antara Kalam dengan keluarga.

Kasmi juga tekah menawarkan tanah miliknya tersebut untuk Kalam dengan syarat ia mau pulang ke Ponorogo dan menempati rumah tersebut.

"Tapi karena Kalam sudah membangun rumah bersama keluarga di Trenggalek, ia tetap ingin menjual rumah tersebut," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI