Suara.com - Dua pemuda di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat tertangkap basah membongkar makam dan mengambil jari kelingking mayat di dalamnya.
Keduanya mengklaim jari kelingking tersebut diambil agar mereka bisa menguasai ilmu menghilang.
Kapolsek Sikakap Ajun Komisaris Tirto Edhi membenarkan adanya insiden tersebut. Pihak keluarga yang tak terima makam dibongkar, telah melaporkan insiden tersebut ke pihak berwajib.
"Keluarga pemilik makam melaporkan ke polisi agar pelaku segera diproses," kata Tirto, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga: Mengejutkan! Isi Tas Diduga Milik Pencuri Misterius Kain Kafan di Jombang
Insiden tersebut terjadi di Dusun Muntei KM 8, Desa Betumonga, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Minggu (20/9/2020).
Sebuah makam atas nama Parmenas di Dusun Muntei ditemukan dalam kondisi rusak.
Tak lama kemudian, warga memergoki kedua pelaku yang masing-masing berinisial RS (17) dan RE (18) sedang mencuci cangkul di sebuah kolam di Dusun Muntei.
Warga yang merasa curiga dengan gerak-gerik kedua pemuda itu langsung mendatangi mereka dan menginterogasi keduanya.
Setelah didesak oleh warga, kedua pemuda itu mengakui telah melakukan pengrusakan terhadap makam dan mengambil bagian tubuh berupa jari kelingking milik mayat.
Baca Juga: Makam Tergenang Cairan Mirip Darah, Imam Masjid Soroti Perilaku Almarhum
Menurut pengakuan kedua pelaku, mereka nekat mengambil jari kelingking mayat itu lantaran ingin mendapatkan ilmu menghilang.
Akibat aksi nekatnya, kedua pelaku telah digelandang menuju Polsek Sikakap guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"(Pelaku) dibawa ke Polsek Sikakap untuk diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia," ungkap Tirto.