"Indonesia sedang melakukan seleksi alam, di mana yang tolol pada keluar padahal enggak penting-penting amat. Kagak percaya sebelum terinfeksi corona terus mati. Mungkin bagus juga buat mengunrangi upaya pemerintah soal penekanan laju pertumbuhan penduduknya yang beberapa masih pada b***," sindir seorang pengguna Twitter.
"Serba salah sih, Pemda baik kota maupun provinsi juga enggak mau PSBB ketat, cuma PKM aja. Lha di lain pihak orang-orang sudah pada bosan, tidak ada kejelasan ini penanganannya juga bagaimana. Lha wong Pak GP (Ganjar Pranowo) aja ditanyain di Twitter, kok enggak lockdown apa PSBB, malah nanya balik, kamu siap di rumah terus?" komentar seorang warganet lain.
"Terus gunanya gue sekolah online dan di rumah aja apaan, hah?" protes warganet yang emosi.
Menyimak insiden kerumunan di Kota Semarang yang viral tersebut, Wali Kota Hendrar Prihadi langsung mengeluarkan arahan dengan me-retweer sambil menyentil akun petugas keamanan kota.
"@satpolpp_smg @dkksemarang --" sentil Wali Kota yang akarab disapa Hendi itu melalui Twitter, Senin (21/9/2020).
Hingga berita ini dibuat, Suara.com masih berupaya untuk mendapat konfirmasi dari pemerintah Kota setempat mengenai peristiwa dalam video tersebut.