Meningkat, 1.570 Meter Kubik Sampah Menumpuk di Pintu Air Manggarai

Selasa, 22 September 2020 | 13:58 WIB
Meningkat, 1.570 Meter Kubik Sampah Menumpuk di Pintu Air Manggarai
Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dibantu alat berat mengangkat sampah kayu yang menumpuk di pintu air Manggarai, Jakarta, Selasa (22/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta terus melakukan pengangkatan sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan setelah banjir kiriman dari Bendungan Katulampa, Bogor terjadi pada Senin (21/9/2020). Hingga Selasa pukul 11.00 WIB tercatat 1.570 meter kubik sampah sudah diangkat ke permukaan.

Kepala Satuan Pelaksana Wilayah Kerja Jakarta Pusat (Jakpus) UPK Badan Air DLH DKI Farry Andiko menerangkan, pengangkatan sampah sudah dimulai dari pukul 03.30 WIB.

"Hingga pukul 11.00 WIB ini sampah yang diangkat ke permukaan berjumlah 1.570 meter kubik," ujar Farry saat ditemui di Pintu Air Manggarai.

Farry menyebutkan, pihaknya mengerahkan tiga unit alat berat terdiri atas dua eskavator medium dan satu eskavator Liebherr untuk mengangkat sampah-sampah dari permukaan Pintu Air Manggarai.

Untuk pengangkutan sampah dari Pintu Air Manggarai menuju pembuangan menggunakan 57 unit armada truk dan tronton dengan kapasitas 24 meter kubik (m3) untuk angkutan truk kecil.

"Untuk pengangkatan sampah ini kami melibatkan kekuatan penuh, personel sebanyak 200 orang, perbantuan dari Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat serta Dinas Sumber Daya Air," ujarnya.

Menurut Farry, sudah jadi pemandangan biasa setiap terjadi kenaikan muka air Kali Ciliwung atau Katulampa maka sampah-sampah kiriman dari arah hulu akan menumpuk di Pintu Air Manggarai.

Kondisi serupa juga pernah terjadi pada 10 Oktober 2019. Namun total sampah yang ada jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Pada Oktober 2019 , total sampah yang diangkat dari Pintu Air Manggarai hingga pukul 12.00 WIB sebanyak 1.492 meter kubik.

"Tahun ini sepertinya jumlah sampah lebih banyak, karena sampai pukul 11.00 WIB sudah melebihi angka tahun lalu," kata Farry.

Seribu lebih kubik sampah yang diangkut dari Pintu Air Manggarai sebesar 60 persen di dominasi sampah organik, yakni batang pohon, bambu, daun dan pohon pisang. Sisanya sampah rumah tangga, seperti kasur dan plastik.

Hingga berita ini diturunkan, petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI masih melakukan pengangkatan sampah. Diperkirakan sampah selesai terangkut seluruhnya hingga sore hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI