Satgas ke Pimpinan: Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Tidak Ada yang Wafat

Selasa, 22 September 2020 | 13:50 WIB
Satgas ke Pimpinan: Pasien Covid-19  Tanpa Gejala Tidak Ada yang Wafat
Kepala BNPB selaku Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/7/2020). Rapat kerja tersebut membahas evaluasi kinerja dan anggaran program penangulangan COVID-19. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo mengatakan berdasarkan data yang ia peroleh tidak ada pasien terpapar Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) sampai meninggal dunia.

"Pasien dengan gejala sangat ringan atau tanpa gejala itu tidak ada yang wafat bapak pimpinan, tidak ada yang meninggal," kata Doni dalam paparanya kepada Komisi VIII DPR, Selasa (22/9/2020).

Kendati begitu, masih berdasarkan data yang Doni dapat, kematian akibat Covid-19 mulai terjadi pada pasien yang berstatus gejala sedang, berat hingga kritis. Namun, Doni tidak merinci detail berapa persentase tingkat kematian pada sua gejala berbeda tersebut.

"Pasien dengan gejala sedang itu angka kematian mencapai 2,67 persen. Kemudian gejala berat itu sekitar, saya lupa angkanya tapi yang paling tinggi adalah pasien dengan situasi kritis," kata Doni.

Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Covid-19 Jabar Naik, tapi Angka Positif Terus Bertambah

Karena itu, Doni meminta masyarakat yang sudah merasakan gejala awal Covid-19 dapat segera melaporkan diri ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan.

Doni berujar dengan membawa diri ke pusat kesehatan baik klinik maupun rumah sakit, masyarakat yang memiliki gejala awal dapat langsung ditangani sehingga tidak sampai mengalami gejala berikutnya terkait Covid-19.

Ia meminta masyarakat jangan menahan diri untuk memeriksakan kondisi tubuhnya.

"Jangan ada masyarakat yang menahan diri untuk tidak melaporkan diri kepada poliklinik dan pusat kesehatan yang ada terutama puskesmas sehingga bisa ditangani dengan awal," ujar Doni.

Doni mengatakan, di setiap pusat kesehatan sudah ditentukan penanganan oleh dokter terhadap pasien dengan tipe gejala berbeda. Masing-masing pasien baik yang bergejala ringan, sedang, maupun berat akan diberikan jenis obar uang berbeda.

Baca Juga: Innalillahi! Ribuan Perawat Indonesia Positif Covid-19, 85 Sudah Gugur

"Setiap tahapan-tahapan gejala ini sudah disiapkan jenis obatnya, saya tidak hapal karena saya bukan dokter tetapi dari pihak medis sudah menentukan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI