Perangi Kebakaran Hutan, Kota Oregon Rekrut Pasukan Kambing

Selasa, 22 September 2020 | 13:13 WIB
Perangi Kebakaran Hutan, Kota Oregon Rekrut Pasukan Kambing
Ilustrasi Kambing (Pixabay/herbert2512)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan negara bagian Oregon, Amerika Serikat untuk merekrut 'pasukan' kambing dalam memerangi kebakaran hutan mungkin terkesan konyol. Tapi hal itu benar-benar dilakukan.

Menyadur New York Post, Selasa (22/9/2020), salah satu kota di Oregon yakni Forest Grove, merekrut tim khusus yang terdiri dari lebih dari 200 kambing untuk membantu mengurangi risiko kebakaran.

Beberapa wilayah Amerika Serikat tengah darurat kebakaran dahsyat. Salah satu negara bagian AS yang terdampak bencana perubahan iklim itu adalah California.

Otoritas kota Forest Grove, tak ingin apa yang terjadi di California harus berulang di kawasan mereka. Pasukan kambing pun dikirim untuk merumput di vegetasi yang mudah terbakar.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: AS Cetak Rekor Lagi, Tes Capai 1 Juta dalam Sehari

Ternak itu mereka dapatkan dari perusahan negara bagian Washington, Healing Hooves, yang membawa mereka melintasi Northwest ke daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan.

“Saya mendapat banyak permintaan dari orang-orang yang ingin mengerjakan halaman belakang mereka,” kata penggembala Craig Madsen.

“Dan saya berkata: 'Saya tidak melakukan itu, karena saya tidak dapat menempatkan 230 kambing di halaman belakang rumah Anda.'."

"Tetapi ada orang yang akan memiliki sekitar selusin kambing. Mereka akan keluar dan melakukan proyek itu."

Madsen mengatakan dia mengarahkan kawanan dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya untuk sesi yang menghabiskan biaya sekitar $ 800 sehari.

Baca Juga: FBI Berhasil Gagalkan Paket Berisi Racun untuk Donald Trump

Kambing-kambing pencegah kebakaran dikurung oleh pagar listrik yang bisa digerakkan, yang mengikuti mereka saat mereka membersihkan vegetasi, katanya.

Untuk beberapa hari ke depan, ternak akan bekerja di hutan seluas 14 acre atau sekitar 5 hektar, yang kedepannya akan disulap menjadi taman kota.

“Ini sesuatu peristiwa yang harus dilihat,” kata penduduk Leslie Lundquist, yang menyaksikan kawanan melompat keluar dari trailer mereka, mengatakan kepada media lokal.

“Mereka mulai berkeliaran! Dan semuanya memiliki ukuran dan warna yang berbeda. Menyenangkan untuk ditonton."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI