Meski demikian, kekinian pengungsian yang terletak di Puskesmas Rawajati 2 sudah sepi sejak pagi. Sebab, warga lebih memilih membersihkan sisa banjir yang ada.
56 RT Banjir
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf sebelumnya mengatakan ada 56 RT yang kebanjiran. Lokasinya terbagi di lima wilayah kota administrasi.
"Jumlah RT tergenang sebanyak 56 RT," ujar Insaf dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).
Imbas dari pemukiman yang tergenang, 38 jiwa harus mengungsi. Mereka menempati dua lokasi, yakni Mushola Riyadhul Saadah, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta barat dan Rusunawa Pengadegan, Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan.
"Jumlah pos pengungsian dua lokasi," pungkasnya.
Berikut jumlah RT banjir tiap Kota:
- Jakarta Barat terdapat 9 RT dengan ketinggian 10 s/d 50 cm
- Jakarta Selatan terdapat 7 RT dengan ketinggian 10 s/d 40 cm
- Jakarta Timur terdapat 38 RT dengan ketinggian 10 s/d 100 cm
- Jakarta Utara terdapat 2 RT dengan ketinggian 20 s/d 25 cm
- Jakarta Pusat sudah surut pukul 08.00 WIB.
Tebet Aman
Kenyataan berbeda terjadi di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Camat Tebet, Dyan Airlangga memastikan jika kawasan Kebon Baru aman dari banjir. Kata dia, hanya ada kenaikan air mencapai 30 centimeter di jalan lingkungan warga di RW. 01, Kebon Baru.
Baca Juga: Banjir Jakarta Mulai Surut, Tapi Sebagian Warga Takut Pulang
"Untuk Tebet, alhamdulilah dampaknya minim. hanya ada kenaikan air 30 cm di jalan lingkungan warga RW.01 Kebon Baru," kata Dyan kepada Suara.com, Selasa.