Suara.com - Banjir yang sempat menggenang di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan sudah surut, Selasa (22/9/2020) pagi.
Imbasnya, para warga kekinian harus membersihkan lumpur-lumpur luapan dari Sungai Ciliwung.
Sumarni, warga yang bermukim di Jalan Bina Warga RT 07, Kelurahan Rawajati menceritakan ketika luapan banjir menerjang lingkungan sekitaranya pada Senin (21/9/2020) malam.
Dia mengaku, kebanyakan warga panik ketika pihak kelurahan setempat mengabarkan air di bendungan Katulampa, Bogor sudah berstatus Siaga I.
Baca Juga: Banjir Jakarta Mulai Surut, Tapi Sebagian Warga Takut Pulang
Sumarni mengatakan sekitar pukul 08.00 WIB, warga sudah mulai mengevakuasi diri.
"Waktu ada peringatan bendung Katulampa siaga satu, pada kabur. Pak Lurah bilang kan, ya pas jam 8 pada ngungsi," kata dia saat ditemui di lokasi.
Namun, terkini kondisi banjir di Rawajati sudah mulai surut. Bahkan warga mulai berjibaku membersihkan sisa banjir sejak pukul 07.00 WIB pagi.
Sumarni mengatakan, pada pukul 03.00 WIB, ketinggian air di lingkungannya berkisar antara 30 sampai 50 centimeter.
"Warga bersih-bersihin lumpur sisa banjir dari pagi tadi," kata Sumarni di lokasi.
Baca Juga: Cara Melihat Jalan Banjir di Google Maps, Gampang!
Sumarni melanjutkan, warga di lingkungannya sempat panik lantaran ada imbauan dari pihak kelurahan saat bendung Katulampa berstatus siaga satu.
Meski demikian, kekinian pengungsian yang terletak di Puskesmas Rawajati 2 sudah sepi sejak pagi. Sebab, warga lebih memilih membersihkan sisa banjir yang ada.
56 RT Banjir
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf sebelumnya mengatakan ada 56 RT yang kebanjiran. Lokasinya terbagi di lima wilayah kota administrasi.
"Jumlah RT tergenang sebanyak 56 RT," ujar Insaf dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).
Imbas dari pemukiman yang tergenang, 38 jiwa harus mengungsi. Mereka menempati dua lokasi, yakni Mushola Riyadhul Saadah, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta barat dan Rusunawa Pengadegan, Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan.
"Jumlah pos pengungsian dua lokasi," pungkasnya.
Berikut jumlah RT banjir tiap Kota:
- Jakarta Barat terdapat 9 RT dengan ketinggian 10 s/d 50 cm
- Jakarta Selatan terdapat 7 RT dengan ketinggian 10 s/d 40 cm
- Jakarta Timur terdapat 38 RT dengan ketinggian 10 s/d 100 cm
- Jakarta Utara terdapat 2 RT dengan ketinggian 20 s/d 25 cm
- Jakarta Pusat sudah surut pukul 08.00 WIB.
Tebet Aman
Kenyataan berbeda terjadi di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Camat Tebet, Dyan Airlangga memastikan jika kawasan Kebon Baru aman dari banjir. Kata dia, hanya ada kenaikan air mencapai 30 centimeter di jalan lingkungan warga di RW. 01, Kebon Baru.
"Untuk Tebet, alhamdulilah dampaknya minim. hanya ada kenaikan air 30 cm di jalan lingkungan warga RW.01 Kebon Baru," kata Dyan kepada Suara.com, Selasa.
Dyan mengatakan, air dengan ketinggian mencapai 30 centimeter itu naik sekitar pukul 04.00 WIB. Hanya saja, air tidak sampai masuk ke pemukiman warga.
"Pada pukul 04.00 WIB, tapi tidak sampai masuk rumah warga. Hanya di jalan saja," sambungnya.
Dyan melanjutkan, genangan air di jalanan itu hanya berlangsung sekitar 3 jam. Menjelang pukul 07.00 WIB, air sudah surut dan jalanan kembali bisa dilewati oleh warga sekitar.
"Kemudian pukul 07.00 WIB sudah surut dan bersih kembali," beber Dyan.