Rumah Sudah Tak Terendam, Warga Rawajati Mulai Bersihkan Sisa Banjir

Selasa, 22 September 2020 | 11:58 WIB
Rumah Sudah Tak Terendam, Warga Rawajati Mulai Bersihkan Sisa Banjir
Warga di Kebon Pala, Jaktim saat membersihkan lumpur dan sisa genangan air banjir. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir yang terjadi di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan sudah surut, Selasa (22/9/2020) pagi. Imbasnya, para warga kekinian harus membersihkan lumpur-lumpur luapan dari Sungai Ciliwung.

Sumarni, warga yang bermukim di Jalan Bina Warga RT. 07, Kelurahan Rawajati mengatakan, ia dan sejumlah warga lain mulai berjibaku membersihkan sisa banjir sejak pukul 07.00 WIB. Sebab, pada pukul 03.00 WIB, ketinggian air di lingkungannya berkisar antara 30 sampai 50 sentimeter.

"Warga bersih-bersihin lumpur sisa banjir dari pagi tadi," kata Sumarni di lokasi.

Sumarni melanjutkan, warga di lingkungannya sempat panik lantaran ada imbauan dari pihak kelurahan saat bendung Katulampa berstatus siaga satu.

Baca Juga: 22 September: Batam Catat Rekor Penambahan Pasien Positif Corona di Kepri

Pada Senin (21/9/2020) sekitar pukul 08.00 WIB, lanjut dia, warga sudah mulai mengevakuasi diri.

"Waktu ada peringatan bendung Katulampa siaga satu, pada kabur. Pak Lurah bilang kan, ya pas jam 8 pada ngungsi," kata dia.

Meski demikian, kekinian pengungsian yang terletak di Puskesmas Rawajati 2 sudah sepi sejak pagi. Sebab, warga lebih memilih membersihkan sisa banjir yang ada.

Tebet Aman Banjir

Kenyataan berbeda terjadi di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Camat Tebet, Dyan Airlangga memastikan jika kawasan Kebon Baru aman dari banjir. Kata dia, hanya ada kenaikan air mencapai 30 sentimeter di jalan lingkungan warga di RW. 01, Kebon Baru.

Baca Juga: Kondisi Menag Membaik, Terakhir Makan Telur Rebus Sambil Nonton TV

"Untuk Tebet, alhamdulilah dampaknya minim. hanya ada kenaikan air 30 cm di jalan lingkungan warga RW.01 Kebon Baru," kata Dyan kepada Suara.com, Selasa (22/9/2020).

Dyan mengatakan, air dengan ketinggian mencapai 30 centimeter itu naik sekitar pukul 04.00 WIB. Hanya saja, air tidak sampai masuk ke pemukiman warga.

"Pada pukul 04.00 WIB, tapi tidak sampai masuk rumah warga. Hanya di jalan saja," sambungnya.

Dyan melanjutkan, genangan air di jalanan itu hanya berlangsung sekitar 3 jam. Menjelang pukul 07.00 WIB, air sudah surut dan jalanan kembali bisa dilewati oleh warga sekitar.

"Kemudian pukul 07.00 WIB sudah surut dan bersih kembali," beber Dyan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI