Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan selamat atas diresmikannya Universitas Siber Asia. Kampus itu merupakan universitas berbasis online yang dipimpin oleh rektor asal Korea Selatan, Jang Youn Cho.
Ma'ruf mengungkapkan, bahwa hal tersebut pertama kali eksis di Indonesia di mana terdapat rektor asing yang memimpin. Karena dianggap memiliki pengalaman yang mumpuni, Ma'ruf berharap Jang Youn Cho dapat memberikan ilmunya dalam memimpin sebuah perguruan tinggi.
"Saya juga mendapatkan informasi bahwa Universitas Siber Asia akan dipimpin oleh Rektor Jang Youn Cho, P.hD, CPA yang berasal dari Korea Selatan," kata Ma'ruf dalam pidatonya yang disampaikan secara virtual, Selasa (22/9/2020).
"Saya berharap Mr. Jang Youn Cho dapat berbagi pengalamannya dan memimpin Universitas Siber Asia menjadi sebuah perguruan tinggi online Indonesia yang berprestasi membanggakan," tambah Ma'ruf.
Baca Juga: Anggota KPUD Tangsel Positif Corona, Putri Maruf Amin Akan Tes COVID-19
Universitas Siber Asia (Unsia) didirikan oleh Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) dan baru mendapatkan izin untuk beroperasi pada 2020. Kampus tersebut memiliki konsep pembelajaran secara online.
Adapun tujuan didirikannya kampus tersebut ialah guna memberikan akses pendidikan tinggi yang luas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Menurut Ma'ruf, kehadiran Universitas Siber Asia menjadi penting lantaran partisipasi penduduk terhadap pendidikan tinggi yang masih rendah. Kalau melihat data BPS, masyarakat yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi hanya sekitar 30 persen.
"Dengan adanya Universitas Siber Asia ini, saya berharap angka-angka tersebut akan terus meningkat. Sehingga masyarakat yang dapat menikmati pendidikan tinggi akan terus bertambah sejalan dengan upaya pemerintah menempatkan pembangunan SDM unggul sebagai prioritas nasional," ujarnya.
Selain itu, Ma'ruf juga menyoroti dengan cara pembelajaran di Universitas Siber Asia yakni melalui daring. Ia menganggap hal tersebut memiliki tantangan tersendiri.
Dengan begitu, Ma'ruf menganggap perlu adanya kreativitas yang tinggi baik oleh pengajar maupun mahasiswanya.
Baca Juga: Doakan Kepergian Sekda DKI Saefullah, Wapres: Beliau Sosok Pribadi Saleh
"Pesan saya bagi Universitas Siber Asia dalam pelaksanaan metode e-learning adalah agar jangan terjadi moral hazard yang menggampangkan metode pembelajaran secara daring ini. Tidak boleh ada excuse terhadap kualitas, baik kualitas pembelajaran maupun pengujian," tutur Ma'ruf.
"Mahasiswa harus tetap bisa diuji dengan standar yang sama dengan pembelajaran konvensional, sehingga kualitas pembelajaran dan lulusan program studi ini tetap dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan."