Suara.com - Suatu pekerjaan yang digeluti masing-masing orang ada kalanya diremehkan dan menjadi bahan cemoohan orang lain.
Tidak terkecuali pemuda asal Malaysia bernama Dzulhazry ini, yang berprofesi sebagai seorang penjual balon.
Lewat akun TikToknya @balloonism25, Dzulhazry membagikan pengalaman hidupnya sebagai seorang penjual balon yang pernah dikutuk tidak akan kaya.
"Ini pekerjaan hakiki aku sejak 2012. Selalu dikutuk sebab kerja buat balon je 'kau tak akan kaya kalau jual balon je," tulis Dzulhazry sebagaimana dikutip Suara.com, Selasa (22/09/2020).
Baca Juga: Selundupkan Narkotika Dalam Buah Pepaya, Sindikat Narkoba Ditangkap
Dalam video berdurasi satu menit itu, Dzulhazry merekam kegiatannya yang sedang mengisi angin untuk balon-balonnya.
Dengan cekatan, balon warna-warninya itu ditata sedemikian rupa hingga membuat sebuah ruangan menjadi lebih indah.
Meski dihina dan dikutuk tidak akan kaya, namun berkat kegigihannya itu Dzulhazry sukses mengembangkan usahanya hingga menjadi langganan para artis.
Sejumlah poto-poto dekorasi pesta yang menggunakan balonnya pun ia tunjukkan mulai dari pesta ulang tahun hingga pesta pernikahan.
Video TikTok kreasinya itu bahkan diviralkan di Twitter lewat akun pribadinya Abam Belon alias @dzulhazry.
Baca Juga: 5 WNI Tewas saat Terobos Larangan Masuk ke Malaysia
"Tolong support bisnes saya.. RT untuk saya.. Tq," tulis Dzulhazry memasarkan video TikToknya, Rabu (22/09/2020).
Hingga artikel ini dibuat, video TikTok yang diunggah di Twitter tersebut telah dilihat hingga 177 ribu tayangan serta mendapat 9,4 ribu likes.
Sedangkan ratusan warganet turut mengapresiasi perjuangan Dzulhazry dalam kolom komentarnya.
"I doakan business you berjaya. Definitely gonna contact you for my future events in Shaa Allah!" tulis pemilik akun @yiyie***
"Tuhan tak akan mensia-siakan usaha orang yang kerja keras," kata warganet lainnya.
Sementara itu dikutip dari mstar.com Malaysia, Dzulhazry berpesan kepada semua orang agar tidak meremehkan pekerjaan orang lain.
"Bagi orang di luar sana pula, jangan nilaikan seseorang dengan apa yang dia jual, tapi lihat kepada skillnya. Dan jangan nilai seseorang daripada luaran," ucapnya.