Sampai saat itu, Ekaa Villa dengan 13 kamar, yang dibuka di Agra tahun lalu dengan biaya hampir 1 juta dolar AS (sekitar Rp14,7 miliar), telah beroperasi mendekati kapasitasnya.
Pariwisata menyumbang sekitar 240 miliar (sekitar Rp3.544 triliun), atau 9,2 persen dari produk domestik bruto India pada 2018 dan mempekerjakan lebih dari 42 juta orang, menurut World Travel and Tourism Council.
Namun, turis asing kemungkinan tidak akan kembali hingga setidaknya April, kata Manu PV, sekretaris badan industri Asosiasi Organisasi Perdagangan Pariwisata India (ATTOI).
Sistem penguncian regional dan aturan karantina yang membingungkan akan menghalangi wisatawan domestik.
"Orang tidak ingin pergi berlibur. Mereka sangat khawatir. Ada faktor ketakutan," kata Manu. (Antara/Reuters)