Suara.com - Polisi Militer TNI Kodam Jaya mengungkapkan fakta baru terkait kasus tabrak lari hingga mengakibatkan Anggota Polri Briptu Andry Budi Wibowo tewas di Kawasan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.
Tersangka Serka Bambang Prihatin ternyata adalah Anggota Detasemen Polisi Militer Jaya II (Denpom) Cijantung, Jakarta Timur.
"Serka Bambang Prihatin ini anggota dari Denpom Cijantung," kata Komandan Polisi Militer TNI Kodam Jaya (Danpom Kodam Jaya), Kolonel CPM Andrey Swatika Yogaswara saat dihubungi Suara.com, Senin (21/9/2020).
Yogaswara mengungkapkan, pada Kamis (17/9/2020) dini hari yang bersangkutan bolos atau pergi tanpa izin dari tugas piket hanya untuk mabuk minum minuman beralkohol.
Baca Juga: Gara-gara Ini Mantan Istri Kedua Tuntut Ayah Atta Halilintar
"Dia piket namun pergi meninggalkan dinasnya tanpa ijin untuk mabuk atau minum minuman keras," ungkapnya.
Serka Bambang mengalami mabuk berat dan mengendarai mobil dengan keadaan pengaruh minuman keras. Alhasil, ia pun tak sadar menabrak Briptu Andry hingga tewas.
Kendati begitu, Yogaswara belum membeberkan perihal Serka Bambang mabuk bersama siapa dan dimana. Termasuk apakah ada indikasi mengkonsumsi narkoba.
"Penyidikan masih kita jalankan terus menerus," tandasnya.
Tabrak Lari
Baca Juga: Tabrak Briptu Andry hingga Tewas, Serka Bambang Pilih Mabuk daripada Jaga
Penyebab tewasnya Anggota Polri Briptu Andry Budi Wibowo (29) di Jalan Sapi Perah, Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (17/9/2020) menemui titik terang. Briptu Andry tewas diduga menjadi korban tabrak lari
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, kekinian sudah diamankan terduga pelaku tabrak lari yakni satu oknum anggota TNI.
"Ada indikasi korban anggota polri (Briptu Andry) kemarin korban tabrak lari. Dilakukan peyelidikan diamankan seseorang memang anggota TNI," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/9/2020).
Fakta tersebut didapat usai pihaknya melakukan penyelidikan dan ditemui sejumlah bukti yang menguatkan.
Diantaranya ditemui plat nomor polisi kendaraan roda empat di TKP.
"Pada saat itu ketemu pelat nomer di tkp. Indikasi arahnya ke sana. Diamankan setelah itu kami bersama-sama dengan anggota POM kita serahkan," ungkapnya.