Kesal Kekurangan Kelapa, Menteri di Sri Lanka Panjat Pohon saat Wawancara

Senin, 21 September 2020 | 17:41 WIB
Kesal Kekurangan Kelapa, Menteri di Sri Lanka Panjat Pohon saat Wawancara
Ilustrasi pohon kelapa. (Pixabay/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang menteri di Sri Lanka nekat memanjat pohon kelapa saat konferensi pers untuk menunjukkan kekesalan terkait kekurangan pasokan buah tropis itu.

Menyadur MSN, Senin (21/9/2020), Arundika Fernando berupaya memperjelas pembicaraanya tentang Sri Lanka yang tengah kekurangan stok kelapa.

Di sela-sela konferensi pers yang diadakan pada Jumat (18/9), menteri promosi tanaman dan diversikasi produk industri ini terlihat memanjat pohon. Ia terlihat berbicara kepada wartawan sambil memegang buah kelapa.

Dalam acara yang digelar di perkebunan yang terletak di kota Dankotuwa ini, Fernando nampak menggunakan alat bantu panjat pohon, penemuan lokal dari wilayah Warakapola.

Baca Juga: Meninggal karena Covid-19, Camat Kelapa Gading M Harmawan Sempat Alami ARDS

"Kami berharap dapat memanfaatkan setiap lahan yang tersedia untuk budidaya kelapa dan mendorong industri menjadi salah atu yang dapat menghasilkan negara," ujar Fernando.

Ilustrasi Kelapa. (Pixabay/nipananlifestyle)
Ilustrasi Kelapa. (Pixabay/nipananlifestyle)

Berbicara kepada media dari atas pohon, menteri ini menyebut harga kelapa meningkat akibat permintaan produk berbahan dasar buah itu di seluruh dunia.

Fernando lebih lanjut menyebut bahwa mereka yang dipekerjakan sebagai pemetik kelapa harus dibayar LKR 100 (Rp 7.9260 per pohon.

Kendati ada penurunan tajam dalam jumlah pegawai pemetik kelapa, Fernando berjanji tdoak akan megimpor buah meski adanya kenaikan harga.

Baca Juga: Ucok Tewas Tertusuk Pisau Egreknya Sendiri saat Panen Sawit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI