Suara.com - Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 makin menjadi hingga beberapa waktu terakhir. Salah satunya seperti yang terjadi di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Di wilayah tersebut, Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati positif terpapar Virus Corona atau Covid-19.
Dia mengemukakan, terpapar virus tersebut bersama suaminya Agus Surjanto, yang merupakan mantan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Muara Teweh.
"Kami dinyatakan positif tanggal 16 September, mbak,” kata Tinuk melalui pesan WhatsApp kepada Kanalkalimantan.com-jaringan Suara.com pada Senin (21/9).
Baca Juga: Krisna Mukti Ungkap Nunung Srimulat Positif COVID-19
Tinuk sapaan sang dokter, tak menutupi ia dan suaminya terinfeksi virus yang mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubbei China. Dia bahkan menyatakan, jika dirinya yang terlebih dulu terpapar.
Selanjutnya, Tinuk dan suami menjalani isolasi di Ruang Lavender RSDS Palangka Raya.
Diungkapkannya, sebelum positif Corona, ia dan suami mengalami gejala yang sama, yakni suhu badan tinggi dan batuk. Hanya saja suaminya tidak mual-mual.
Lebih lanjut, dia mengemukakan, terpapar positif Covid-19 bukan dari kawasan rumah sakit (RS), tapi saat mengikuti rapat CPNS.
Justru tenaga medis yang bekerja di RS terutama di ruang isolasi Covid-19, aman.
Tinuk mengemukakan, selama lebih dari enam bulan berjibaku menangani virus ini, tak hanya dirinya yang terpapar, bahkan beberapa jajarannya juga sempat mengalami hal yang sama.
Baca Juga: Positif Covid-19, Istri Beberkan Kondisi Terkini Dino Patti Djalal
Menurutnya ada spesialis bedah, spesialis anak, perawat delapan orang, bidan empat orang dan CS dua orang.
Setelah beberapa tenaga kesehatan RS Muara Teweh terpapar, pihak RS telah melakukan penyederhanaan atau peleburan ruang rawat inap serta poliklinik dialihkan ke puskesmas.
Sementara itu, menurut data terakhir Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng hingga kini ada 259 pasien positif di Barito Utara, termasuk 19 orang pasien baru terkonfirmasi positif.
Dari data tersebut, tercatat pasien yang masih menjalani perawatan 65 orang, sembuh 162 orang dan meninggal dunia 11 orang.