Pandemi Covid-19, London Tiadakan Festival Kembang Api Tahun Baru

Senin, 21 September 2020 | 08:45 WIB
Pandemi Covid-19, London Tiadakan Festival Kembang Api Tahun Baru
Pesta kembang api malam tahun baru di London.[Unsplash/Kevin Hackert]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kota London tidak akan mengadakan pertunjukkan kembang api pada Malam Tahun Baru karena masalah pandemi Covid-19.

"Saya dapat memberitahu Anda bahwa tidak akan ada kembang api Malam Tahun Baru tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Walikota London Sadiq Khan di Radio LBC, dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (20/9/2020).

"Kami benar-benar tidak mampu meminta sejumlah orang berkumpul pada Malam Tahun Baru. Apa yang kami kerjakan adalah melakukan sesuatu yang dapat dinikmati orang dalam kenyamanan dan keamanan ruang keluarga mereka di TV," kata Khan.

Khan juga menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menginformasikan kepada warga mengenai acara pengganti untuk kembang api tersebut.

Baca Juga: Demo Perubahan Iklim, Polisi Tangkap Aktivis Extinction Rebellion di London

"Kami tidak bisa kehilangan acara itu karena Malam Tahun Baru adalah kesempatan yang sangat besar bagi seluruh dunia untuk melihat betapa indahnya kota kami. Terutama selama resesi, kami perlu melanjutkan investasi di kota kami dan orang-orang yang datang ke London." jelas Khan.

Tahun lalu, lebih dari 100.000 tiket terjual untuk pertunjukkan kembang api yang sudah terkenal dengan keindahannya tersebut.

"Tidak akan ada yang terjadi di kota," kata Khan. "Jadi, kunci utama yang harus dihindari adalah alasan orang datang ke kota."

Gelombang kedua

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dalam kunjungannya ke Oxfordshire bahwa gelombang kedua akan datang.

Baca Juga: Kisah Restoran Indonesia di London yang Mencoba Bangkit dari Pandemi

"Kami sekarang melihat gelombang kedua datang. Kami telah melihatnya di Prancis, di Spanyol, di seluruh Eropa. Saya khawatir, itu benar-benar tak terhindarkan, kami akan melihatnya di negara ini," kata Boris.

"Kami ingin menjaga agar sekolah tetap buka - itu akan terjadi. Dan kami akan mencoba dan menjaga semua bagian ekonomi tetap terbuka, sejauh yang kami bisa. Saya tidak berpikir ada orang yang ingin mengunci pintu kedua," dia menambahkan.

Pemimpin Partai Buruh Oposisi Sir Keir Starmer berpendapat bahwa Perdana Menteri Inggirs harus mengambil tindakan cepat dan tegas di tingkat nasional untuk menangani pandemi Covid-19 ini.

"Jika perdana menteri akan mengambil tindakan, Partai Buruh akan mendukungnya dan melakukan apa yang kami bisa." jelas Keir Starmer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI