Diduga Mata-mata China, Jurnalis 61 Tahun Ditangkap Polisi

Minggu, 20 September 2020 | 18:09 WIB
Diduga Mata-mata China, Jurnalis 61 Tahun Ditangkap Polisi
Iustrasi mata-mata. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi di ibu kota India pada hari Sabtu (19/9) menangkap seorang jurnalis lepas lokal karena dituduh menjadi mata-mata dan memberikan "informasi sensitif" kepada petugas intelijen China.

Menyadur Channel News Asia, Minggu (20/9/2020) Polisi Delhi mengatakan seorang jurnalis bernama Rajeev Sharma yang berusia 61 tahun ditangkap awal pekan ini.

Petugas telah menyita beberapa dokumen rahasia yang terkait dengan departemen pertahanan India dari kediaman jurnalis tersebut.

Seorang wanita Tionghoa dan pasangan Nepal-nya juga ditangkap karena diduga memberikan uang dalam jumlah besar kepada Sharma karena menyampaikan informasi kepada intelijen China.

Baca Juga: Perdana! Apple Buka Toko Online di India

Kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar atas penangkapan jurnalis tersebut.

Kantor berita Reuters tidak dapat segera menghubungi salah satu dari ketiga orang yang ditangkap, atau pengacara mereka.

"Pada interogasi, Rajeev Sharma telah mengungkapkan keterlibatannya dalam pengadaan informasi rahasia / sensitif dan selanjutnya menyampaikan hal yang sama kepada penangannya di China," kata Wakil Komisaris Polisi Delhi Sanjeev Kumar Yadav dalam pernyataannya.

Penangkapan jurnalis itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan China di perbatasan di wilayah Himalaya.

Hubungan kedua negara tersebut memburuk sejak bentrokan pada bulan Juni yang menurut pihak India 20 tentaranya tewas.

Baca Juga: Napi WNA China Dihukum Mati Selundupkan Narkoba, Sudah 2 Kali Kabur

Polisi mengatakan Sharma ditugaskan untuk memberikan informasi tentang masalah perbatasan India-China dan masalah lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

Ditambahkan bahwa antara Januari 2019 dan September 2020, Sharma menerima lebih dari 3 juta rupee India (Rp 604 juta) dari salah satu penanggung jawabnya.

India dalam beberapa bulan terakhir melarang beberapa aplikasi China dan mempersulit perusahaan China untuk investasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI