Ketua Satgas: Banyak Warga Indonesia Percaya Konspirasi Covid-19

Minggu, 20 September 2020 | 10:14 WIB
Ketua Satgas: Banyak Warga Indonesia Percaya Konspirasi Covid-19
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Suara.com/Yandhi Deslatama)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan masih banyak warga yang tidak percaya pandemi Covid-19 berbahaya, namun pihaknya juga tidak bisa serta merta menindak secara hukum.

Doni mengatakan, kebanyakan dari mereka terpengaruh oleh pandangan para tokoh publik yang percaya bahwa pandemi Covid-19 ini adalah konspirasi.

"Masih banyak rakyat kita yang tidak percaya tentang covid, dan itu ada di antaranya adalah tokoh publik yang mereka punya akses kepada masyarakat, tidak percaya, covid itu katanya rekayasa, covid itu konspirasi," kata Doni dalam Webinar Nasional Dokterku Sayang, Dokterku Berjuang yang digelar PB IDI, Sabtu (19/9/2020).

Doni menyebut para penganut konspirasi ini tidak bisa serta merta ditindak hukum karena akan banyak sekali yang ditindak jika pemerintah hanya fokus menangani mereka.

Baca Juga: Doni Monardo: Gugur Satu Dokter, Pelayanan Kesehatan 135 Ribu Warga Hilang

"Bagaimana kita menghadapi mereka yang seperti ini, tidak bisa semuanya ditangani dengan masalah hukum, tidak kuat kita, berapa banyak orang yang harus kita hukum nantinya," ucapnya.

Doni kemudianmemaparkan berdasarkan data survei Balitbangkes Kemenkes sedikitnya ada 4,40 persen dari 10 juta warga DKI Jakarta yang tidak khawatir terhadap covid-19, kemudian 30 persen merasa tidak beresiko terjangkit virus asal Wuhan tersebut.

Kemudian di Jawa Barat, 5 persen tidak khawatir terhadap covid-19 dan 16,70 persen merasa tidak beresiko.

Jawa Tengah 4,80 persen tidak khawatir terhadap covid-19 dan 18,30 persen merasa tidak beresiko.

Jawa Timur 4,50 persen tidak khawatir terhadap covid-19 dan 29,20 persen merasa tidak beresiko.

Baca Juga: Bima Arya Ungkap Aktivitas Rektor IPB Sebelum Dinyatakan Positif Corona

Kalimantan Selatan 3 persen tidak khawatir terhadap covid-19 dan 14,90 persen merasa tidak beresiko.

"Sebuah angka yang sangat besar sekali, kalau kita tidak melakukan intervensi, kita tidak bisa merangkul seluruh komponen yang ada maka proses penularan akan semakin tinggi," pungkas Doni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI