Tak Kunjung Diizinkan Menepi, Ratusan Migran Nekat Lompat dari Kapal

Sabtu, 19 September 2020 | 20:23 WIB
Tak Kunjung Diizinkan Menepi, Ratusan Migran Nekat Lompat dari Kapal
Foto Ilustrasi - Penyelamatan migran di lepas pantai oleh LSM Prancis. SOS Mediterranee, pada 25 Juni 2020 (AFP/Shahzad Abdul)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan migran melompat ke lepas pantai Italia dari kapal penyelamatan, setelah dibiarkan terombang-ambing tanpa kepastian kapan diperbolehkan menepi dan turun ke daratan.

Menyadur The Guardian, setidaknya ada 124 migran yang memutuskan untuk melompat ke laut dalam upaya agar diizinkan mencari suaka di Sisilia, sepanjang pekan ini.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Spanyol Open Arms, yang memiliki kapal penyelamat migran, mengatakan jumlah migran yang melompat pekan ini merupakan insiden terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Pada Kamis (17/9), 76 orang masuk ke dalam air, dan Jumat (18/9), 48 lainnya (melompat). Gerakan ini menandai puncak dari rasa frustasi dan putus asa," ujar kepala LSM Open Arms, Riccardo Gatti.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pekan Pembuka Liga Italia 2020/2021, Juventus Jamu Sampdoria

Para migran yang melompat ini telah diselamatkan oleh penjaga pantai Italia dan dibawa ke tempat aman di pelabuhan Palermo.

Para migran yang berasal dari Libya ini telah mengalami penyiksaan dan pelecehan, serta diperparah dengan dibiarkan di laut berhari-hari bahkan minggu, menjadikan mereka nekat melompat ke air untuk memperjuangkan nasib yang lebih baik.

Gatti menambahkan penolakan pihak berwenang Italia semakin menambah tekanan para migran, yang telah menunggu 10 hari untuk mendapatkan izin menepi.

"Ketika mereka tetap di kapal, menyadari bahwa yang lain di dalam air telah diselamatkan, maka tentu saja beberapa dari mereka memutuskan untuk meniru agar dapat mencapai pantai," katanya.

Tiga hari lalu, LSM Open Arms mendapatkan imbauan dri otoritas Italia yang menyebut kapal harus menuju Palermo.

Baca Juga: Kebakaran Kamp Moria, Kepolisian Yunani Tangkap 6 Imigran

Tapi, kapal yang berisi 273 pengungsi itu tidak diberi izin untuk menepi dan menurunkan penumpang.

Kebuntuan antara kapal LSM dan otoritas Eropa yang menolak para migran turun ke daratan ini disebutkan dapat berlangsung berminggu-minggu, dan berpotensi berdampak pada kesehatan penumpang kapal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI