Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku sedih atas terulangnya penyelundupan benih lobster ke luar negeri.
"Betapa besar nilai SDA yang seharusnya menjadi milik masa depan bangsa ini/para nelayan dan juga future value ekonomi bangsa yang diambil untuk diberikan kepada ekonomi bangsa lain," tulis Susi dalam akun Twitternya @susipudjiastuti, Jumat (18/09/2020).
Kicauan Susi tersebut ia tumpahkan menanggapi berita penyelundupan benih lobster ilegal senilai miliaran rupiah di Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam berita yang disebarkan Susi, sebanyak 300 boks benih lobster akan diekspor ke Vietman menggunakan pesawat Cathay Pacific CX798.
"300 box itu minimal 5 sampai dengan 6 juta ekor bibit. Akan jadi berapa ribu ton lobster bila besar nanti?" sambung Susi dengan emotican sedih.

Sebagai mantan Menteri Kelautan yang sering menenggelamkan kapal, Susi lantas mempertanyakan keseriusan pemerintah soal penyelundupan benih lobster tersebut.
"Masih adakah kewarasan akal, kesehatan pikir, rasa welas asih kita manusia. Lobster besar tidak ada yg bisa dipanen, ikanpun tidak dapat lagi karena laut terang benderang setiap malam," imbuhnya menyampaikan pandangan.
Susi menambahkan, apabila penyelundupan semacam itu terus dilestarikan, maka ke depannya nelayan bangsa Indonesia akan semakin sulit mencari ikan.
"Pancing, jating ikan tidak dapat apa-apa lagi, cahaya terang telah menjauhkan ikan-ikan dari nelayan," tutupnya.
Baca Juga: Kapal Sitaan Susi Mulai Karatan, Edhy Mau Jadikan Mesin Produksi Negara
Cuitan akun Susi yang berpengikut 1,9 juta orang itu pun langsung disambar pelbagai komentar dari warganet.