Tanpa Gejala, Menteri Keuangan Prancis Dinyatakan Positif Virus Corona

Sabtu, 19 September 2020 | 13:51 WIB
Tanpa Gejala, Menteri Keuangan Prancis Dinyatakan Positif Virus Corona
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire (Instagram/brunolemaire)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire pada Jumat (18/9), menyatakan dirinya terinfeksi virus corona usai menjalani tes. Ia akan menjalankan tugasnya sambil melakukan karantina mandiri. 

Menyadur Channel News Asia, Le Maire tak merasakan gejala apapun sebelum dinyatakan positif.

"Saya dinyatakan positif Covid-19 malam ini," ujar Le Maire melalui Twitter, menambahkan dirinya akan menjalani karantina mandiri di rumah selama tujuh hari.

"Saya segera mengikuti langkah-langkah keseharan yang dianjurkan pemerintah yang dibawa oleh pemerintah dengan mengisolasi diri di rumah," katanya.

Baca Juga: Guru Cemas, New York Masih Belum akan Membuka Kembali Sekolah

Sebelum Le Maire, Perdana Menteri Prancis Jean Castex pekan lalu juga dinyatakan terinfeksi virus corona.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Castex teinfeksi usai melakukan kontak dengan seseorang yang positif di perlombaan balap Tour de France.

Prancis tengah bergulat dengan dengan lonjakan kasus virus corona baru , dengan mencatatkan rekor 13.215 infeksi dalam 24 jam pada Jumat (18/9). Angka ini paling tinggi sejak kasus pertama di negara ini ditemukan.

Sementara korban tewas harian melonjak le level tertinggi dalam kurun waktu empat bulan.

Ahli epidemologi menyebut peningkatan jumlah kasus infeksi Covid-19 akibat dari sirkulasi penyebaran virus yang lebih cepat, sekaligus bertambahnya skala pengujian enam kali lipat.

Baca Juga: Kebanyakan Panitia Ad Hoc, Jokowi Harus Pimpin Langung Penanganan Covid-19

Berdasarkan laporan ANTARA, Prancis mulai memberlakukan kebijakan uji tes gratis untuk seluruh penduduk.

Keputusan pemerintah untuk menggratiskan biaya tes COVID-19 mengakibatkan antrean panjang di pusat pengujian di sejumlah kota dan kapasitas tes naik enam kali lipat dari puncak gelombang pertama virus corona.

Sekitar 1,2 juta tes dilakukan pekan lalu, kata menteri kesehatan. Menurut data, 5,4 persen tes positif.

Para dokter mengatakan banyak tes COVID-19 yang sia-sia, sebab sejumlah orang yang tak mengalami gejala, atau tidak melakukan kontak dengan kasus positif, menjalani berbagai tes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI