Suara.com - Serka Bambang, oknum anggota TNI terduga pelaku penabrak anggota Polisi Andry Budi Wibowo (29) hingga tewas di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2020) baru sadar menabrak orang hingga meninggal dunia usai polisi datang menangkapnya.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Audy Kumontoy dalam keterangannya seperti dikutip Suara.com, Sabtu (19/9/2020).
"Kan polisi datang ke rumah dia (Serka Bambang) tuh, dia baru tahu, dia nabrak gitu lho," kata Audy.
Menurut Audy, berdasarkan pengakuan Serka Bambang dirinya memang merasa menabrak sesuatu. Hanya saja, ia tak sadar yang ditabrak adalah manusia.
Baca Juga: Tabrak Lari Hingga Koban Patah Tulang, Pemilik Restoran Ditangkap Polisi
"Jadi dia nabrak, dia merasa nabrak, dia merasa melindas sesuatu, tapi dia nggak sadar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Audy mengatakan, kekinian pihaknya masih mendalami mengapa Serka Bambang bisa mengendarai mobil dalam keadaan mengantuk.
"Dia ngantuk karena apa kita juga belum tahu. Masih di sidik," tuturnya.
Kasus ini pun kekinian ditangani oleh jajaran Polisi Militer TNI Kodam Jaya. Audy mengatakan, pengusutan kasus tersebut akan berlangsung transparan.
Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Empat Tulang Rusuk Abdul Qodir Patah
Penyebab tewasnya Anggota Polri Briptu Andry Budi Wibowo (29) di Jalan Sapi Perah, Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (17/9/2020) menemui titik terang. Briptu Andry tewas diduga menjadi korban tabrak lari
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, kekinian sudah diamankan terduga pelaku tabrak lari yakni satu oknum anggota TNI.
"Ada indikasi korban anggota polri (Briptu Andry) kemarin korban tabrak lari. Dilakukan peyelidikan diamankan seseorang memang anggota TNI," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/9/2020).
Fakta tersebut didapat usai pihaknya melakukan penyelidikan dan ditemui sejumlah bukti yang menguatkan. Diantaranya ditemui plat nomor polisi kendaraan roda empat di TKP.
"Pada saat itu ketemu pelat nomer di tkp. Indikasi arahnya ke sana. Diamankan setelah itu kami bersama-sama dengan anggota POM kita serahkan," ungkapnya.