Profil Arief Budiman Ketua KPU RI, dari Pendidikan hingga Karier

Dany Garjito Suara.Com
Jum'at, 18 September 2020 | 18:44 WIB
Profil Arief Budiman Ketua KPU RI, dari Pendidikan hingga Karier
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman (tengah) tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (28/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arief Budiman merupakan seorang Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI). Arief Budiman lahir di Surabaya pada tanggal 2 Maret 1974. Ia menikah dengan Imawati dan dikaruniai 2 orang anak yang bernama Dyni Azka dan Putri Nayla Azzahra. Berikut profil Arief Budiman.

  • Pendidikan Arief Budiman
    Arief Budiman pernah mengenyam pendidikan di SDN Perak Utara II, SMPN 2 Surabaya dan SMAN 9 Surabaya. Arief juga melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas 17 Agustus 1945 di jusursan Sastra Inggris dan kemudian melanjutkan kuliahnya di Universitas Airlangga di jurusan Hubungan Internasional dan menempuh program doktoral di Fakultas Ekonomi UGM. Selama aktif menjadi mahasiswa, Arief memiliki banyak organisasi dan jabatan yang ia pernah lakukan antara lain menjadi Ketua Bidang I Senat Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (1995), pengurus Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (1996), Ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga Surabaya (1997), Chairman Of English Conversation Club Faculty Of Letters University Of 17 Agustus 1945 Surabaya (1996), Delegasi Universitas Airlangga pada pertemuan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Se-Indonesia di Surabaya (1997), dan Delegasi Kunjungan Ilmiah dan Budaya Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga Ke University Malaya (Malaysia) (1997).
  • Karier Arief Budiman
    Arief Budiman merupakan seorang anggota KPU RI 2012 hingga 2017 pernah menjabat anggota KPU RI di provinsi Jawa Timur pada periode 2003 hingga 2008 dan 2008 hingga 2013. Sebelum ia menjadi anggota KPU, ia sudah aktif dalam aktivitas kepemiluan, ia pernah menjadi coordinator University Network For Free and Fair Election (UNFREL) pada wilayah Jawa Timur saat pemilihan umum 1999. Arief juga aktif di ANFREL (Asian Network For Free Elections) pada tahun 2004. Arief Budiman pernah bekerja sebagai Peneliti Jawa Post Institute of Pro Otonomi pada tahun 2002 hingga 2006, seorang pengusaha dan Anggota KPU Provinsi Jawa Timur, Komisioner KPU RI, dan Ketua KPU RI hingga sekarang.

Demikian profil Arief Budiman Ketua KPU RI.

Ketua KPU RI Arief Budiman Positif Corona

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman  tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (28/2).  [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (28/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Ketua KPU RI Arief Budiman dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19).

Baca Juga: Positif Covid 19, Ketua KPU Arief Budiman Batal ke Istana Bogor

Arief pun mengumumkan dirinya positif terjangkit kepada awak kedia lewat pesan elektronik, WhatsApp, Kamis (18/9/2020).

Setelah dinyatakan positif, Arief mengaku kini sedang menjalani karantina mandiri.

"Kepada teman-teman media bahwa saat ini saya sedang menjalani karantina mandiri di rumah," kata Arief.

Berikut kutipan lengkap Arief yang mengumumkan dirinya positif terjangkit Covid-19.

Assalamu'alaikum wr wb

Baca Juga: Ketua KPU Hingga Cakada Positif Covid-19, Opsi Pilkada Ditunda Sudah Ideal

Secara kronologis perlu diinformasikan terkait beberapa hal:

  1. Tanggal 16 September saya melakukan rapid test dengan hasil non reaktif
  2. Tanggal 17 September, malam hari, melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor tanggal 18 September, dengan hasil positif. Kehadiran dalam rapat selanjutnya diwakili oleh anggota KPU
  3. Tanggal 18 dini hari sudah mulai melakukan karantina mandiri karena tidak terdapat gejala, batuk, panas, pilek ataupun sesak nafas
  4. Tanggal 18 September pagi hari dilakukan tes swab kepada seluruh orang yang ada di rumah dinas KPU, termasuk saya melakukan tes ulang
  5. KPU menerapkan kebijakan WFH mulai tanggal 18 sampai dengan tanggal  22
  6. Melakukan seterilisasi untuk seluruh area rumah dinas dan kantor, dimulai tanggal 19 besok
  7. Saya tetap menjalankan tugas dengan cara WFH, daring

Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan, mohon doa dari semua pihak agar bisa diberikan kesehatan bagi kita semua. Semoga kesehatan dan keselamatan selalu tercurahkan untuk bangsa Indonesia.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI