Positif Covid-19, Ketua KPU Pilih Tetap Aktif Bekerja Dari Rumah

Jum'at, 18 September 2020 | 18:03 WIB
Positif Covid-19, Ketua KPU Pilih Tetap Aktif Bekerja Dari Rumah
Ketua KPU Arief Budiman. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua KPU Arief Budiman memohon doa dari semua pihak terkait dirinya yang terinfeksi Covid-19 berdasar hasil tes swab pada Kamis (17/9/2020). Ia berharap segera sembuh dan sehat dari virus yang menjangkitinya.

"Mohon doa dari semua pihak agar bisa diberikan kesehatan bagi kita semua. Semoga kesehatan dan keselamatan selalu tercurahkan untuk bangsa Indonesia," kata Arief dalam keterangan persnya, Jumat (18/9/2020).

Arief menuturkan, dirinya positif corona tanpa gejala atau keluhan sakit di tubuh. Bahkan, lanjutnya, ia tetap akan bekerja memimpin Komisi Pemilihan Umum atau KPU Pusat secara terbatas melalui virtual.

"Saya tetap menjalankan tugas dengan cara WFH, daring," ujarnya.

Baca Juga: Kronologis Lengkap Ketua KPU Arief Budiman Positif Corona

Arief mengatakan, mulai hari ini ia telah menjalankan isolasi secara mandiri. Ia memilih karantina di rumah lantaran dirinya tidak menunjukan gejala serius.

"Tanggal 18 September dini hari sudah mulai melakukan karantina mandiri karena tidak terdapat gejala, batuk, panas, pilek ataupun sesak nafas," terangnya.

Kekinian untuk memastikan statusnya, Arief Budiman kembali menjali tes swab. Termasuk semua orang yang ada di lingkungan rumah dinas KPU juga ikut dilakukan tes swab.

"Tadi pagi dilakukan tes swab kepada seluruh orang yang ada di rumah dinas KPU, termasuk saya melakukan tes ulang," kata Arief.

Sebelumnya, Arief Budiman mengkonfirmasi dirinya positif Covid-19. Hal itu diketahui usai dirinya menjalani tes swab pada (17/9) atau sehari sebelum rapat di Istana Bogor.

Baca Juga: Batal ke Istana Bogor, Ketua KPU RI Arief Budiman Positif Covid-19

Padahal sebelumnya, kata Arief, hasil tes rapid yang dilakukan pada (16/9) menyatakan dirinya non reaktif.

"Tanggal 17 September malam hari melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor tanggal 18 September, dengan hasil positif," tuturnya..

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI