Reisa: Masker Jangan Malah Dijadikan Hiasan Buat Tutupi Dagu atau Leher

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 18 September 2020 | 17:38 WIB
Reisa: Masker Jangan Malah Dijadikan Hiasan Buat Tutupi Dagu atau Leher
Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro. (Youtube BNPB I
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara pemerintah dokter Reisa Broto Asmoro meminta publik jangan menggunakan masker secara asal-asalan.

"Mari terus biasakan diri dengan protokol kesehatan, ingat selalu pakai masker dengan baik dan benar, jangan asal asalan, tutupi bagian hidung sampai dagu," ujar Reisa dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (18/9/2020).

Dia menekankan kepada publik agar penggunaan masker jangan hanya sebagai hiasan semata.

"Jangan malah dijadikan hiasan untuk menutupi dagu saja. Saya masih lihat di beberapa orang malah dikalungkan saja di leher," ujar Reisa.

Baca Juga: Ketua KPU RI Arief Budiman Umumkan Diri Terpapar Covid-19

Dia juga mengimbau publik menyiapkan lebih dari satu buah masker per hari, terutama ketika beraktivitas.

Penggunaan masker yang tidak pas akan percuma dan malah bisa menempatkan diri penggunanya rentan terpapar virus corona. Jadi, pastikan masker melekat erat dan tak mudah tergeser saat dikenakan.

"Pas adalah kuncinya. Seharusnya tidak terlalu ketat sehingga menghambat kemampuan Anda bernapas, tetapi juga harus pas di wajah sehingga tak bergeser," kata Kendra McMillan dari American Nurses Association di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat seperti dilansir dari Livestrong.

"Pastikan hidung, mulut, dan dagu tertutup saat mengenakan masker," tutur McMillan.

Selain pas, sebaiknya jangan sering menyentuh dan melepas pasang masker. Ingatlah, memakai masker dimaksudkan untuk mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.

Baca Juga: Tito Karnavian Diisukan Positif Covid-19, Kemendagri: Itu Hoaks

Jika sering melepas pasang masker, lalu batuk atau mulai berbicara, bisa berpotensi menyebarkan virus.

Menyentuh bagian depan masker juga dilarang. Jika permukaan luar terkena partikel virus dan Anda menyentuh masker dan kemudian wajah, Anda berpotensi menulari diri sendiri.

Kesalahan lain yang kerap dilakukan adalah tidak mencuci tangan sebelum menyentuh, lalu mengenakan masker, serta mencuci masker kain.

"Apakah Anda akan memakai pakaian dalam yang sama berulang-ulang? Hal yang sama berlaku untuk masker kain. Idealnya, masker (dan pakaian dalam) harus dicuci setelah digunakan," ujar asisten profesor di departemen patologi Johns Hopkins University di Baltimore, Kate Grabowski.

Jadi, pastikan masker harus pas, dan jangan ragu mengganti masker jika tidak nyaman mengenakannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI