Suara.com - Ahok kritik Pertamina menjadi topik panas di Indonesia. Kritik tersebut disampaikan Ahok melalui akun Youtube sebuah media politik bernama POIN (Politik Indonesia) pada Senin (14/09/20). Seperti yang diketahui, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (persero). Berikut pernyataan lengkap Ahok yang kritik habis-habisan Pertamina:
- Tentu kita lagi ubah juga sekalian kita kerjakan terkait transparansi. Hampir semua berita lelang ada di website. Soal mereka mainkan di dalam masih terjadi. Harusnya Kementerian BUMN dibubarkan sebetulnya.
- Pertamina sudah aman dan nyaman kok masuk Ahok? Ahok mengganggu keharmonisan. Ahok itu sama saja membuat kekacauan, kekisruhan. Kalau tidak ada Ahok kan tidak ada ribut-ribut.
- Saya ini eksekutor, bukan pengawas sebetulnya. Komisaris di BUMN itu ibarat neraka lewat, surga belum masuk. Harusnya Kementerian BUMN itu dibubarkan. Kita harus membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation.
- Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobi ke menteri. Karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian-kementerian.
- Saya potong jalur birokrasi mereka. Pertamina itu dulu naik pangkat mesti pakai Pertamina Reference Level. Jadi orang mesti kerja sampai SVP itu sampai 20 tahunan ke atas. Saya potong itu. Semua mesti sistem lelang terbuka.
- Orang dicopot misalnya, dari anak jabatan direktur utama anak perusahaan. Misalnya gaji Rp100 juta lebih. Masa setelah dicopot gaji masih sama? Alasannya dia sudah orang lama. Ya harusnyakan gaji mengikuti jabatan Anda.
- Tapi mereka bikin gaji pokoknya gede-gede semua. Jadi bayangin orang kerja sekian tahun bisa gaji pokok Rp75 juta. Dicopot, ga ada kerja pun dibayar segitu. Itu saya rasa bisa dituntut. Nah, sistem itu yang mau kita ubah.
- Lalu sekarang saya lagi paksakan tanda tangan digital. Tapi Peruri bindeng juga, masa minta Rp500 miliar untuk proses paperless di kantor Pertamina? Itu BUMN juga. Sama saja sudah dapat Pertamina tidak mau kerja lagi, tidur 10 tahun? Jadi ular sanca? ular piton? saya bilang.
- Nanti saya mau rapat penting soal kilang. Kenapa investor yang sudah nawarin kerjasama kalian diemin? Kenapa udah ditawarin malah ditolak? Kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit ini. Saya sempat emosi juga kemarin. Mereka mancing saya emosi. Nanti saya emosi laporin ke presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan.
- Mau minjam duit. Terus kamu udah ngutang 16 miliar dolar. Setiap kali otaknya minjam duit aja ini. Saya sudah kesal ini. Minjam duit terus mau akuisisi lagi. Saya bilang, tidak berpikir untuk eksplorasi. Kita masih punya 12 cekungan yang berpotensi punya minyak dan gas. Ngapain di luar negeri gitu lho? Jangan-jangan saya pikir, ada komisi beli-beli minyak ini.
- Yang utama adalah jujur. Karena kejujuran dan loyalitas itu tidak ada sekolahnya. Kalau kamu punya itu, kamu sampai tua pun tidak mungkin susah. Kita berdoalah supaya di Indonesia ini ladangnya bisa siap untuk benih-benih baik ditabur.
Setelah video kritikan Ahok tersebut dirilis, pihak-pihak yang disinggung seperti Kementerian BUMN dan Pertamina memberikan tanggapan. Tanggapan Pertamina terkait kritik Ahok bisa disimak di artikel 'Pertamina Tindaklanjuti Kritik Ahok, Analis: Itu Bukan Buka Aib Perusahaan'.
Demikian pernyataan lengkap Ahok yang kritik Pertamina.
Kontributor : Theresia Simbolon
Baca Juga: Erick Thohir Beri Wejangan ke Ahok Usai Bongkar Aib Pertamina