Presiden juga mengakui bahwa awalnya konferensi besar itu akan ditunda karena Indonesia sedang menghadapi pandemi.
"Namun ternyata pandemi membuka ruang percepatan inovasi teknologi sehingga konferensi besar bisa diselenggarakan dengan cara-cara yang baru yaitu dengan cara virtual," kata Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, konferensi besar dengan cara virtual telah menjadi sebuah kenormalan baru.
"Berbagai aktivitas sifatnya tatap muka langsung kita batasi dan digantikan dengan model interaksi dengan media daring. Saya yakin cara-cara baru ini tidak mengurangi semangat kita membicarakan masalah keumatan maupun soal-soal kebangsaan yang kita hadapi," kata Jokowi. [Antara]