Rektor UIC Semprot Pengkritik Anies: Kelihatan Hebat tapi Dungu

Jum'at, 18 September 2020 | 15:57 WIB
Rektor UIC Semprot Pengkritik Anies: Kelihatan Hebat tapi Dungu
Rektor UIC Musni Umar (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar merespons kritik yang dilayangkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait prosesi penghormatan terakhir jenazah almarhum Sekretaris Daerah Saefullah.

Menurut Musni Umar, para pengkritik Anies seharusnya belajar tentang hukum sebelum melontarkan kritik mereka.

"Pengkritik Anies, Sekda DKI dibawa ke DKI harus belajar hukum agar tidak ngawur. Kritikannya kelihatan hebat sehingga viral tapi 'dungu'," tulis Musni Umar meresponse sebuah artikel berita tentang kritik terhadap Anies Baswedan.

Musni menjelaskan bahwa dalam hukum ada yang namanya diskresi. Diskresi adalah keputusan yang diambil secara sepihak oleh seorang pejabat publik.

"Dalam hukum ada diskresi. Allah punya diskresi, Presiden punya diskresi, Gubernur, polisi punya diskresi lalu lintas," sambung Musni Umar.

Cuitan Musni Umar menyebut kritikan terhadap Anies kelihatan hebat tapi dungu. (Twitter/@musniumar)
Cuitan Musni Umar menyebut kritikan terhadap Anies kelihatan hebat tapi dungu. (Twitter/@musniumar)

Sebelumnya, prosesi penghormatan terakhir kepada jenazah Sekda DKI Saefullah menuai kritik.

Ketua Forum Komunikasi Warga Jakarta, Azas Tigor Nainggolan mengaku heran dengan tindakan Gubernur Anies Baswedan yang membuat acara penghormatan terakhir untuk Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah. Pasalnya, Saefullah diketahui wafat karena terjangkit Covid-19.

Menurut Tigor, pasien positif corona seharusnya langsung dimakamkan begitu dinyatakan wafat. Pasalnya jenazah pasien Covid-19 disinyalir masih dapat menulari virus ke orang lain di sekitarnya.

"Seseorang yang positif Corona seharusnya langsung dibawa dan dimakamkan segera sesuai protokol kesehatan masa pandemi Covid 19," ujar Tigor kepada wartawan, Kamis (17/9/2020).

Baca Juga: Dikritik Bawa Jenazah Sekda DKI, Wagub: Kebetulan Jalannya Lewat Balai Kota

Ia lantas mempertanyakan tujuan Anies mengadakan acara penghormatan terakhir yang dihadiri oleh para PNS dan pejabat itu. Seharusnya, kata Tigor, Anies lah yang menghampiri jenazah Saefullah ke Rumah Sakit sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI