Suara.com - Pemerintah sudah menjalin kerja sama dengan menyewa sejumlah hotel untuk tempat isolasi pasien positif covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala di lima daerah dengan kasus positif covid-19 tertinggi di Indonesia.
Khusus di Jakarta, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Maulana Yusran menjelaskan saat ini sudah ada 27 hotel yang tersebar di lima kota di Ibu Kota yang siap menampung pasien covid-19.
"Saat ini sudah ada 27 hotel dengan total kamar sekitar 3.700-an, jadi kalau pemerintah mengatakan butuh sekitar 3.000 saya rasa sudah cukup," kata Maulana dalam diskusi dari Gedung BNPB, Jumat (18/9/2020).
Dia merinci di Jakarta Pusat terdapat 11 hotel yang menyediakan 1.605 kamar, kemudian Jakarta Selatan 5 hotel dengan 557 kamar.
Lalu Jakarta Timur 4 hotel dengan 587 kamar, Jakarta Barat 5 hotel dengan 602 kamar, dan Jakarta Utara 2 hotel dengan total 360 kamar.
"Hotelnya bintang dua dan bintang tiga sesuai permintaan pemerintah," jelasnya.
Maulana menjamin pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk menyelenggaran pelatihan bagi pegawainya untuk menjalankan protokol kesehatan selama hotelnya digunakan untuk isolasi pasien covid-19.
"Nanti dari satgas akan melakukan training juga, dari kemenkes, bagaimana pengelolaan jika nanti ada pasien dan seterusnya," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio menjamin seluruh kebutuhan isolasi di hotel akan dibiayai oleh pemerintah dengan total anggaran Rp 100 miliar.
Baca Juga: Ruang Meeting Kembali Aktif, Hotel Grand Ambarrukmo Batasi Jumlah Peserta
"Hotel yang sudah ditentukan akan dibiayai pemerintah termasuk makan tiga kali dan laundry," kata Wishnutama saat dihubungi Suara.com, Kamis (17/9/2020).