Tidur dalam Mobil yang Mesinnya Menyala, 3 Mahasiswi Farmasi Tewas

Jum'at, 18 September 2020 | 14:42 WIB
Tidur dalam Mobil yang Mesinnya Menyala, 3 Mahasiswi Farmasi Tewas
Ilustrasi mobil. (Pixabay/freestocks-photos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga orang perempuan di Malaysia meninggal dunia usai tidur dalam mobil yang terparkir di pom bensin dengan mesin menyala.

Menyadur The Star, Jumat (18/9/2020), Sharifah Fariesha Syed Fathi, Ayuni Shazwanie Shabri, dan Nor Adilah Mohd Safwan, dilaporkan tewas akibat keracunan karbon monoksida.

Sementara saudara kembar dari Nor Adilah, Mor Aqilah saat ini dalam kondisi kritis dan tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Angkatan Tentara Lumut.

Insiden yang terjadi pada Rabu (16/9) malam ini bermula ketika rombongan berisi empat mahasiswi jurusan farmasi itu memutuskan untuk menepi ke SPBU Sama Gagah.

Baca Juga: 27 Imigran Ilegal Diciduk Polisi Malaysia di Johor

Pejabat kepolisian setempat, Shafee Abd Samad mengatakan para perempuan ini berencana pulang ke kediaman mereka di Kedah, setelah bertamasya di Pulau Jejarak, Penang.

Berdasarkan rekaman kamera keamanan, para mahasiswi yang berusia 21 tahun ini sempat membeli makanan di kawasan SPBU, sebelum dilaporkan tak kunjung keluar dari mobil.

"Berdasarkan rekaman CCTV, mobil datang ke pom bensin pada pukul 20.30 malam, hari Rabu," ujar Shafee.

"Beberapa dari mereka pergi membeli makanan di pom. Mereka kembali ke mobil setelah mendapatkan makanan dan tidak keluar lagi," sambungnya.

Salah satu ayah korban, imbuh Shafee, telah menerima pesan dari putrinya pada pukul 21.15 malam, yang menyebut rombongan itu tengah beristirahat di pom bensin.

Baca Juga: Malaysia Mulai Izinkan WNI Masuk ke Negaranya, Tapi dengan Syarat Ketat

Tapi ketika putrinya tak kunjung sampai di rumah pada pukul 23.00 malam, sang ayah langsung melakukan pencarian.

"Dia menelepon ambulans setelah melihat gadis-gadis itu tidak sadarkan diri di dalam MPV, dengan mesin masih menyala dan jendela tertutup.

Sharifah dinyatakan tewas di tempat kejadian, sementara Ayuni meninggal sesaat setelah tiba di RS Seberang Jaya. Adapun Nor Adilah mengembuskan napas terakhir setelah satu hari menjalani perawatan intensif.

Pemeriksaan oleh teknisi mengungkap adanya kebocoran di mobil yang mengakibatkan emisi mesin tertarik ke dalam kabin karena kendaraan itu tidak bergerak.

Dokter khusus penyakit dalam Rumah Sakit Sungai Petani, Azril Haris Yafee Amar menyebut tidur di dalam mobil dengan mesin menyala.

"Turunkan jendela sedikit jika anda ingin beristirahat di dalam mobil. Mungkin tidak nyaman, tapi ini aman untuk anda," kata Amar.

"Banyak yang mengatakan tidur siang satu jam tidak masalah, tetapi risikonya ada dan orang bisa mati lemas karena udara yang disirkulasikan ulang di dalam mobil," imbuhnya.

Amar juga menambahkan karbon monoksida dapat masuk ke kabin dan berpotensi menyebabkan orang yang menghirupnya pingsan hingga mengalami serangan jantung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI