Tengku Ajak Waspada: Banyak Penganiayaan dan Pembunuhan Terjadi September

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 18 September 2020 | 14:31 WIB
Tengku Ajak Waspada: Banyak Penganiayaan dan Pembunuhan Terjadi September
Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain (Instagram/tengkuzulkarnain)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain mengaitkan kasus penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jaber dengan gerakan komunis karena kejadiannya pada bulan September

Dugaan itu muncul karena menurut Tengku ada banyak peristiwa penganiayaan, pembunuhan, yang terjadi pada September.

“Bahkan peristiwa-peristiwa yang didalangi komunis, di seluruh dunia itu, ada gerakannya itu adalah gerakan September. Jadi ini bukan hanya di Indonesia. Selalu gerakan September, menuju Oktober,” kata Tengku dalam ungkapannya dalam program Dua Sisi sebagaimana laporan Hops, media jaringan Suara.com.

Tengku menyebut salah satu gerakan yaitu yang dilakukan PKI Muso pada 1948.

“Banyak peristiwa begitu-begitu, penganiayaan-penganiayaan di Indonesia itu hampir terjadinya di bulan September. Jadi kita harus waspada, jangan kita segera fokus pada orangnya saja, oknumnya saja,” kata Tengku.

“Sebenarnya siapa mereka, kenapa terjadi, dan selalu sistematis, terarah,” Tengku menambahkan.

Polisi diminta dalami ceramah Syekh Ali Jaber

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Ustaz Tengku Zulkarnain menduga kasus penusukan terhadap penceramah Syekh Ali Jaber dilatari ketidaksukaan pendukung komunis dan sekuler terhadap pesan dakwahnya.

“Saya melihat begini, harusnya polisi kejar. Walau Syekh Ali dikenal adem, namun ada ceramahnya yang mengokohkan agama. Itu yang bikin panas komunis dan kaum Sekuler,” kata Tengku.

Baca Juga: Tengku Menerka Ceramah Ini Bikin Komunis Kepanasan Sama Syekh Ali Jaber

Tengku menyontohkan bagian ceramah yang dia yakini bikin hati komunis panas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI